Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makan Bergizi Gratis Dimulai, Kabupaten Cirebon Belum Kebagian Jadwal

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak sekolah hingga kini belum menjangkau Kabupaten Cirebon.
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, CIREBON - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat untuk meningkatkan gizi anak sekolah hingga kini belum menjangkau Kabupaten Cirebon.

Padahal, daerah ini dinilai memiliki tingkat kerentanan gizi yang cukup tinggi, terutama di wilayah perdesaan. 

Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya mengatakan pemerintah daerah belum mendapatkan kepastian jadwal pelaksanaan MBG dari pemerintah pusat. Komunikasi lebih lanjut akan terus dilakukan hingga pelaksanaan program tersebut bisa berjalan.

"Belum ada jadwal. Nanti kami informasikan lebih lanjut," kata Wahyu saat ditemui di Gedung LTSA Disnaker Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (8/1/2025).

Pemerintah resmi memulai MBG secara serentak di berbagai daerah di Indonesia mulai Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) selaku koordinator pelaksana Makan Bergizi Gratis menyatakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto & Wapres Gibran Rakabuming Raka ini dilaksanakan serentak di 26 provinsi. 

Untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis, BGN telah menyiapkan 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur. SPPG merupakan unit pelaksana program MBG yang bertugas memasok makanan untuk para penerima manfaat program. 

Target MBG yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming akan menyasar 82,9 juta penerima selama 5 tahun ke depan. 

Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG paling banyak, yakni 57 lokasi. Kemudian disusul oleh Jawa tengah dengan 36 titik dan Jawa Timur 31 titik. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper