Bisnis.com, BANDUNG — Penjabat (Pj) Bupati Sumedang mengklaim angka kemiskinan ekstrem di daerahnya pada 2024 sudah 0% alias nihil.
Hal tersebut disampaikannya dalam apel gabungan yang digelar awal tahun, Senin (6/12/2025). Ia pun berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah berjuluk Kota Tahu tersebut.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras kita semua. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di Sumedang. Ini tidak akan tercapai tanpa kebersamaan,” ujar Yudia di Lapang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Ia mengatakan, saat dirinya pertama menjabat, terdapat 383 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 10 ribu jiwa yang tergolong miskin ekstrem.
"Kini, angka tersebut sudah terhapus. Kita juga berhasil mempekerjakan 500 orang usia produktif dari kelompok miskin ekstrem, yang secara signifikan menurunkan angka pengangguran,” tambahnya.
Meski demikian, ia meminta untuk tidak terleba dengan capaian tersebut. Karena, masih bangak tantangan yang mungkin akan terjadi di tahun ini.
Baca Juga
“Meski kemiskinan ekstrem telah mencapai nol, 'pekerjaan rumah' masih tersisa untuk menjaga keberlanjutan dan memastikan semua elemen masyarakat merasakan dampak pembangunan," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumedang terus meningkat yang ditunjukkan oleh membaiknya daya beli, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, ketimpangan antara kelompok masyarakat kaya, menengah, dan miskin semakin mengecil, seperti tercermin dari menurunnya gini ratio.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Sumedang semakin sejahtera. Namun, kita tidak boleh lengah. Tahun 2025 harus diawali dengan komitmen bersama menuju keadilan sejahtera,” ucapnya.