Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Agar Investasi Berdampak pada Penyerapan Tenaga Kerja, Pemprov Jabar Lakukan Ini

Pemprov Jabar terus berupaya agar investasi yang masuk bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan, sekaligus memberikan multiflier effect pada pengembangan UMKM.
Jawa Barat kembali memuncaki peringkat pertama realisasi investasi pada triwulan II/2024 dengan nilai investasi gabungan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp63,66 triliun.
Jawa Barat kembali memuncaki peringkat pertama realisasi investasi pada triwulan II/2024 dengan nilai investasi gabungan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp63,66 triliun.

Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya agar investasi yang masuk bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan, sekaligus memberikan multiflier effect pada pengembangan UMKM.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan dalam penciptaan lapangan kerja di Provinsi Jawa Barat, investasi tidak hanya diarahkan ke padat modal tetapi juga diarahkan ke padat karya serta mengarahkan investasi yang masuk dapat menyesuaikan dengan ketersediaan keahlian tenaga kerja lokal. 

Menurutnya Pemprov Jabar dalam mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja pihaknya melakukan sejumlah langkah antara lain mendorong penyerapan tenaga kerja lokal oleh perusahaan yang berinvestasi di Jawa Barat.

“Kemudian mendorong adanya kemitraan untuk penyerapan tenaga kerja antara SMK/Politeknik dengan pelaku usaha di Jawa Barat, juga menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dalam negeri tetapi juga mampu bersaing di luar negeri,” tuturnya, Selasa (29/10/2024).

Pihaknya juga berupaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja baik softskill maupun hardskill; dan mendorong program pelatihan dan pemagangan dengan industri baik untuk siswa maupun tenaga pendidik.

Sementara pelaksanaan kebijakan tersebut didukung program pendampingan pelaku usaha terkait kebutuhan tenaga kerja sesuai spesifikasi yang dibutuhkan; pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha dan pelaksanaan pelatihan dan pemagangan dengan melibatkan pelaku usaha secara langsung.

“Ada juga program penyiapan tenaga pendidik yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan; penyiapan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan; dan kerja sama dengan industri untuk kepastian penyerapan tenaga kerja,” tuturnya.

Pemprov Jabar dan DPRD saat ini tengah menggodok rancangan peraturan daerah terkait Investasi dan Kemudahan Berusaha. 

Jawa Barat kembali memuncaki peringkat pertama realisasi investasi pada triwulan II/2024 dengan nilai investasi gabungan penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp63,66 triliun. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Nining Yuliastiani mengatakan dengan jumlah investasi sebesar Rp63.669 triliun, mampu menyumbang jumlah penyerapan tenaga kerja sebanyak 99.687 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper