Bisnis.com, CIREBON- Astra Tol Cipali mengklaim, keberadaan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menjadi salah satu penopang pengembangan Kawasan Metropolitan Rebana yang meliputi Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu, Subang, dan Sumedang.
Direktur Operasional Astra Tol Cipali, Rinaldi mengatakan, salah satu bagian Tol Trans Jawa ini menjadi penghubung utama dalam proses distribusi barang dari Jakarta ke wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sehingga mempercepat rantai distribusi dan menurunkan biaya logistik.
"Kehadiran Tol Cipali juga mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya, seperti Purwakarta Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon. Akses yang lebih mudah meningkatkan daya tarik daerah tersebut sebagai lokasi pengembangan industri, kawasan komersial, dan perumahan," kata Rinaldi, Rabu (23/10/2024).
Rinaldi menyebutkan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Patimban dan KEK Subang yang juga diakses melalui Tol Cipali, memperkuat posisi wilayah ini sebagai pusat distribusi barang dan perdagangan internasional.
Tempat tersebut, lanjutnya, berfungsi sebagai ekspor otomotif yang diharapkan akan meningkatkan volume perdagangan dan menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal.
Selain itu, dengan akses yang lebih mudah, ruas Tol Cipali turut memberikan dampak positif terhadap destinasi wisata di sepanjang rute Tol Cipali. Hal ini dibuktikan oleh peningkatan pengunjung pariwisata di 5 wilayah yang dilalui ruas Tol Cipali setiap tahunnya.
Berdasarkan data dari BPS Jawa Barat, pada tahun 2023, jumlah wisatawan yang mengunjungi Purwakarta, Subang, Indramayu, Majalengka, dan Cirebon meningkat sebesar 20% dibandingkan total wisatawan pada 2022.
"Sedangkan pada 2022, terdapat peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 71% dibandingkan tahun 2021. Ini menujukkan Tol Cipali sangat berpengaruh," kata Rinaldi.
Saat ini, pengelola Tol Cipali melakukan pembangunan lajur ketiga di kilometer 87 hingga 130 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dan diharapkan selesai pada Desember 2024.
Progres pengerjaan hingga minggu ke-19 menujukkan pembangunan di kilometer 87 hingga 98 mencapai 52%. Sementara, di zona kilometer 98 sampai 110 mencapai 46%.
"Progres pekerjaan penambahan lajur ke-3 secara konsisten telah melampaui targetperencanaan. Kami harap proses penambahan lajur ke-3 ruas Tol Cipali dapat berlangsung lancar agar dapat selesai sesuai rencana di Desember 2024,” kata Rinaldi.
Rinaldi mengatakan, jumlah lajur yang ada di titik tersebut saat ini hanya ada dua. Pembangunan menjadi tiga jalur itu pun akan dilakukan untuk arah Jakarta menuju Cirebon maupun sebaliknya.
Menurut Rinaldi, pembangunan tersebut dilakukan karena mobilitas masyarakat di Tol Cipali terus mengalami peningkatan. Pada momen tertentu, ruas jalur bebas hambatan ini kerap mengalami antrean panjang.
"Ini untuk menjawab kebutuhan yang muncul akibat pertumbuhan mobilitas masyarakat. Kami berharap Tol Cipali dapat melayani lebih banyak pengguna jalan sehingga kesempatan perkembangan perekonomian wilayah pun meluas,” kata Rinaldi.
Disebutkan Rinaldi, proyek pembangunan lajur tersebut akan dilakukan selama tujuh bulan. Pelaksanaanya pun bakal sesuai panduan teknis 3 Kementerian PUPR tentang keselamatan di lokasi pekerjaan dan panduan Menteri Perhubungan no13 Tahun 2024 tentang rambu lalu lintas.
Di lokasi proyek, lanjutnya, dipasang rambu untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan saat memasuki kawasan proyek.
Untuk mendukung pemerataan kualitas jalan yang berada di kilometer 87 hingga kilometer 110, Astra Tol Cipali turut melakukan peremajaan jalan di lajur ke-1 dan lajur ke-2 di kilometer tersebut.
"Variasi penutupan bahu jalan, lajur ke-1, dan lajur ke-2 dilakukan agar proses peremajaan dapat lebih cepat dimanfaatkan oleh pengguna jalan," kata Rinaldi.