Bisnis.com, CIREBON - PT KAI (Persero) mencatat lonjakan jumlah penumpang di wilayah Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon sepanjang periode Januari hingga September 2024.
Data menunjukkan, jumlah penumpang di wilayah tersebut mencapai 1.484.020 orang, meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatatkan 1.224.870 penumpang.
Manager Humas Daop 3 Cirebon Rokhmad Makin Zainul menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dan nyaman.
"Hal ini termasuk peningkatan kebersihan, ketepatan waktu, serta inovasi dalam menyediakan berbagai kelas layanan yang dapat menjangkau semua kalangan penumpang, dari ekonomi hingga eksekutif," kata Rokhmad, Senin (14/10/2024).
Dalam rincian statistik yang disampaikan, lima stasiun dengan keberangkatan pelanggan kereta api tertinggi di wilayah Daop 3 hingga Triwulan 3 Tahun 2024 adalah Stasiun Cirebon dengan 559.930 penumpang, Stasiun Cirebonprujakan dengan 303.580 penumpang, Stasiun Jatibarang sebanyak 195.818 penumpang, Stasiun Brebes yang melayani 156.214 penumpang, dan Stasiun Haurgeulis dengan 95.774 penumpang.
Stasiun Cirebon, sebagai stasiun terbesar di wilayah Daop 3, masih memimpin dalam jumlah penumpang, mengingat letaknya yang strategis dan menjadi persimpangan utama berbagai rute perjalanan kereta api antarprovinsi di Pulau Jawa.
Baca Juga
Stasiun ini menjadi andalan bagi penumpang yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh, baik ke arah barat menuju Jakarta maupun ke arah timur menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selain itu, Stasiun Cirebonprujakan juga mencatat angka yang cukup besar, mencerminkan perannya yang semakin penting sebagai alternatif bagi penumpang yang ingin menghindari kepadatan di Stasiun Cirebon.
Di sisi lain, Stasiun Jatibarang dan Stasiun Brebes juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama karena kawasan tersebut mulai berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan industri yang memerlukan akses transportasi yang lebih baik.
"Pertumbuhan jumlah penumpang di stasiun-stasiun ini menunjukkan bahwa wilayah penyangga di sekitar Cirebon juga mengalami peningkatan mobilitas masyarakat," kata Rokhmad.
Dari segi klasifikasi penumpang, PT KAI melaporkan bahwa penumpang Kelas Ekonomi mendominasi dengan jumlah 1.011.955 penumpang, yang mencerminkan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang terjangkau.
Meskipun demikian, Kelas Eksekutif tetap diminati dengan total 365.039 penumpang, yang menunjukkan adanya segmen masyarakat yang mengutamakan kenyamanan dalam perjalanan mereka.
Sementara itu, Kelas Bisnis yang lebih terjangkau daripada Eksekutif, namun lebih nyaman daripada Ekonomi, mencatat jumlah penumpang sebesar 106.026.
Rokhmad menambahkan bahwa PT KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua kalangan masyarakat dengan menyediakan berbagai pilihan kelas layanan.
"Kami menyadari bahwa kebutuhan penumpang bervariasi, oleh karena itu kami menyediakan pilihan mulai dari kelas ekonomi hingga eksekutif yang nyaman. Kami juga terus meningkatkan kualitas layanan kami di semua kelas agar perjalanan penumpang menjadi lebih menyenangkan," ujar Rokhmad.
Selain meningkatkan pelayanan, PT KAI juga terus memperluas dan memperbaiki infrastruktur kereta api, terutama di jalur-jalur yang padat penumpang. Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan jumlah penumpang dan memastikan bahwa perjalanan kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
Peningkatan fasilitas di stasiun-stasiun, penambahan frekuensi perjalanan, serta peremajaan armada kereta api merupakan beberapa langkah yang ditempuh untuk menjawab kebutuhan penumpang yang semakin meningkat.
"Seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang, kami juga berkomitmen untuk terus memperbaiki infrastruktur kami. Tidak hanya dari sisi kereta api, tapi juga di stasiun-stasiun agar para penumpang merasa lebih nyaman saat menunggu keberangkatan," tambah Rokhmad.