Bisnis.com, BANDUNG — Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan hingga pukul 17.33 WIB, lebih dari 5.000 rumah rusak akibat gempa berkekuatan 4,9 magnitudo yang terjadi hari ini, Rabu (18/9/2024) pukul 09.41 WIB.
“Terbanyak di Kecamatan Kertasari, terutama di Desa Cibereum,” ungkap dia saat ditemui di Lokasi Bencana, di Desa Cibereum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung.
Menurutnya, pihaknya akan melakukan assesment pada Kamis (19/9/2024) bersama petugas gabungan lain.
Ia juga mengatakan, warga di Kabupaten Bandung, terutama di daerah yang terdampak paling parah agar tidak dulu memasuki rumah hingga ada rekomendasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) keluar.
“Saya dengar langsung, sampai malem ini jangan dulu masuk rumah. Karena dikhawatirkan ada gempa susulan,” ungkapnya.
Bahkan, berdasarkan laporan dari BMKG, hingga pukul 16.00 WIB, gempa susulan terjadi hingga 26 kali sejak terjadi pertama kali pada pukul 09.41 WIB.
Baca Juga
“Sehingga ini dikhawatirkan. Besok pagi setelah ada assesment dari BMKG dan ternyata relatif aman, silakan warga bisa masuk lagi,” ungkapnya.
Untuk korban yang rumahnya rusak berat hingga hancur, mereka akan ditempatkan di posko sementara. Setelah itu apakah ngontrak atau gimana, kita akan lakukan seperti itu,” ungkapnya.
Yang penting kata dia, saat ini pihaknya fokus untuk menangani korban bencana dengan menyediakan tenda dan logistik yang memadai.
“Yang terpenting sekarang masalah perut dulu,” ungkapnya.