Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menengok Kesiapan Perumda Tirta Rangga Subang Pasok Air Bersih untuk Pelabuhan Patimban

Perumda Tirta Rangga Kabupaten Subang memastikan kesiapan untuk memasok kebutuhan air bersih untuk Pelabuhan Patimban.
Perumda Tirta Rangga Kabupaten Subang/Bisnis-Rachman
Perumda Tirta Rangga Kabupaten Subang/Bisnis-Rachman

Bisnis.com, SUBANG — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Rangga Kabupaten Subang memastikan kesiapan untuk memasok kebutuhan air bersih untuk Pelabuhan Patimban.

Direktur Utama Perumda Tirta Rangga Kabupaten Subang Lukmanul Hakim mengatakan saat ini sudah ada permintaan dari Pelabuhan Patimban untuk peningkatan pasokan air bersih.

“Sebelumnya sudah kita layani, tapi sekarang ada permintaan tambahan pasokan mengingat kebutuhan mengisi kebutuhan air baku untuk kapal-kapal yang sandar di sana,” ungkap dia saat menerima Tim Jelajah Investasi Jawa Barat Bisnis Indonesia, Selasa (10/9/2024).

Ia menjelaskan, nantinya, volume air yang dibutuhkan oleh Pelabuhan Patimban sebesar 200 liter/detik. Sehingga dibutukan pembangunan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Permintaan pasokan air bersih juga sudah dilakukan secara resmi oleh Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Patimban.

“Ini pembelinya sudah ada, jadi sudah jelas juga nanti skema bisnisnya,” ungkapnya.

Ia mengatakan, selain ada permintaan dari Pelabuhan Patimban, sejumlah Kawasan Industri yang ada di Subang pun membutuhkan  pasokan air bersih. Sehingga ini menjadi potensial untuk perkembangan bisnis pasokan air baku di Subang.

Untuk urusan sumber air, ia pun memastikan saat ini potensinya masih sangat besar, baik bersumber dari sungai, bendungan hingga mata air.

“Sekarang ini baru 17% pemukiman yang ada di Subang yang terlayani dari jumlah penduduk yang ada, itu semua baru dipenuhi oleh air baku dari sumber mata air saja,” ungkapnya.

Sehingga, ia mengatakan membuka peluang investasi bagi investor yang memuliki fokus yang sama. Skemanya akan dilakukan secara business to business (B to B) dan Build Operate Transfer (BOT).

“Kebutuhannya sendiri adalah US$8,3 miliar,” jelasnya.

Setelah mendapatkan kepastian perjanjian kerjasama atau investasi, pihaknya akan segera melakukan studi kelaokan dan detail engineering design (DED).

“Karena proyek patimban ini adalah suporting terhadap proyek strategis nasional, jadi air bersih ini sangat vital kebutuhannya, dan di area ini juga ada Industri, dan Perumda ini adalah satu-satunya operator air bersih ke patimban maupun ke kawasan industri,” kata Lukman.

Sehingga ia berharap dengan keterlibatan swasta dalam proses pengembangan bisnis pasokan air bersih di Subang akan mengakselerasi ekosistem investasi secara umum di Kabupaten Subang.

“Karena selain ke patimban, kami banyak akan tawarkan, kami butuh teknologi untuk menangani kekeruhan, masalah kebocoran dan digital air bersih, kami tidak bisa sendirian karena ada beberapa kawasan industri lain yang tentu membutuhkan air bersih,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Udaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Patimban, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Cahyo Eko Putranto mengatakan memang kebutuhan pasokan air bersih di Pelabuhan Patimban meningkat seiring semakin banyaknya aktivitas bongkar muat barang oleh kapal-kapal besar di sana.

“Kami memang membutuhkan pasokan air bersih lebih banyak, sehingga kami meminta Perumda Tirta Rangga Subang untuk memasok,” ungkapnya.

Selama ini juga memang kebutuhan air baku untuk aktivitas perkantoran di Pelabuhan Patimban ini juga sudah dipasok oleh Perumda Tirta Rangga Subang. Hanya saja memang jumlahnya saat ini meningkat.

Konten ini merupakan bagian pemberitaan dari program Jelajah Investasi Jabar, perjalanan jurnalistik Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat yang didukung oleh DPMPTSP Provinsi Jawa Barat, Diskominfo Jabar, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bank BJB, XL Axiata dan Eiger.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper