Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Kabupaten Sumedang memastikan program pompanisasi berjalan lancar untuk mengatasi ancaman kekeringan yang mungkin akan terjadi lebih lama dari biasanya.
Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli mengatakan program pompanisasi yang saat ini sedang dilakukan yakni di Blok Sawah Legok Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua.
Kecamatan Buahdua sendiri merupakan daerah penghasil padi yang cukup tinggi di Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan pompanisasi yang mengairi sawah seluas 6 hektare lebih tersebut berlangsung lancar sehingga diharapkan dalam setahun bisa dilaksanakan tiga kali panen.
"Ini bagus yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang. Adanya pompanisasi sangat membatu para petani dan hasil panennya bisa satu tahun tiga kali," kata Yudia.
Sementara itu, Kepala Desa Cikurubuk Muhammad Fadar Junawar menyebutkan sumber air pompanisasi berasal dari mata air di desanya.
Baca Juga
"Mata air ini mengairi sawah seluas 6 hektare lebih. 3 hektare di blok Keusik. 3 hektare di blok Legok. Sumber mata airnya masih dari Desa Cikurubuk," kata Muhammad.
Ia menyebutkan, dengan pompanisasi, para petani di desanya sangat terbantu.
"Biasanya kalau sawah Legok cuma satu kali panen dalam satu tahun. Sekarang bisa tiga kali musim panen dalam setahun," kata Muhammad.
Ia berharap ke depannya program pompanisasi di desanya bisa diperluas. "Ke depannya mungkin bisa lagi ada penambahan pompanya dan bisa semakin luas mengairi sawah-sawah di desa kami," ucapnya.
