Bisnis.com, BANDUNG— Pemerintah Kabupaten Sumedang mewaspadai lonjakan harga beras seiring dengan menurunnya produktivitas padi.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (DiskopUKMPP) Somali mengatakan, pihaknya memprediksi harga beras akan kembali naik dalam beberapa pekan mendatang.
"Berdasarkan informasi yang kami terima beberapa daerah di Sumedang saat ini hasilnya panenya tidak maksimal, banyak juga yang padinya hampa," jelas Somali dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (29/7/2024).
Menurut Somali, saat ini banyak juga lahan sawah yang tidak ditanami padi karena musim kemarau sehingga produksi akan menurun.
Hal ini kata dia biasanya akan memicu kenaikan harga gabah yang akan berdampak pula pada kenaikan harga beras.
Lebih lanjut dikatakan Somali, berkaca dari pengalaman kenaikan beras yang terjadi awal 2024, pihak DiskopUKMPP Kabupaten Sumedang saat ini telah melakukan upaya antisipasi.
Baca Juga
Menurutnya salah satu upaya antisipasi yang akan dilakukan yaitu kembali menggelar operasi pasar murah (OPM) beras.
"Kami sudah koordinasi dengan Bulog, jadi ketika harga beras kembali naik kami dari DiskopUKMPP akan langsung gelar OPM sehingga daya beli masyarakat dapat terjaga," jelasnya.