Bisnis.com, GARUT - BPJS Kesehatan Kantor Cabang (KC) Tasikmalaya menargetkan 98% warga Kabupaten Garut pada 2024 ini mendapatkan perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya Erry Endry mengatakan universal health coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di Garut saat ini baru mencapai 90,47% atau dengan 2.491.458 jiwa
"Ada sekitar 2,4 juta penduduk Kabupaten Garut yang sudah terlindungi jaminan kesehatan, namun sisanya belum terdaftar," kata Erry, Kamis (25/7/2024).
Disebutkan Erry, dalam upaya mengejar angka tersebut harus ada keterlibatan serius dari pemerintah daerah untum menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di pelosok.
Sebelumnya, sebanyak 262.491 warga Kabupaten Garut tidak mendapatkan perlindungan dari JKN. Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Garut Agus Dinar mengatakan, untuk mempercepat pencapaian UHC, pemerintah saat ini mulai memperkenalkan Program Inovasi Pendanaan Masyarakat Peduli Jaminan Kesehatan (PIPMPJK).
Ia mengaku, program tersebut merupakan amanah Undang-undang yang menyebutkan pemerintah harus menjamin pelayanan kesehatan masyarakat melalui JKN.
Baca Juga
"Ini adalah cara untuk meningkatkan pesertaan serta cita-cita melindungi masyarakat dalam mengaksss pelayanan kesehatan," kata Agus
Menurut Agus, iuran BPJS Kesehatan untuk peserta bukan penerima upah (PBPU) bakal dibayarkan secara kolektif oleh donatur, badan usaha, atau perorangan. Sasaran prioritasnya adalah masyarakat Tidak Mampu.