Bisnis.com, BANDUNG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat kinerja ekspor Jawa Barat pada Mei 2024 naik sebesar 33,55% dibanding April 2024, yaitu dari US$2,50 miliar menjadi US$3,34 miliar.
Namun jika dibanding Mei 2023, ekspor Jawa Barat turun 0,31%. Peningkatan ekspor Mei 2024 dibanding April 2024 disebabkan oleh naiknyanya ekspor Nonmigas sebesar 33,55% dengan kontribusi terhadap total ekspor mencapai 99,09%. Namun ekspor Migas turun sebesar 44,69%.
Nilai ekspor 10 golongan barang utama Mei 2024, semua golongan mengalami peningkatan dibanding April 2024.
Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan peningkatan terbesar ekspor Mei 2024 terjadi pada Golongan Kendaraan dan bagiannya sebesar US$132 juta atau 24,29%, diikuti oleh Golongan Mesin dan Perlengkapan Elektrik sebesar US$106,00 juta 28,72% serta Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis sebesar US$70,86 juta 37,65%.
Dari siai pangsa pasar terbesar ekspor Nonmigas Jawa Barat pada Mei 2024 adalah tujuan Amerika Serikat, yaitu US$583,52 juta, disusul Filipina US$275,14 juta, dan India sebesar US$247,16 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,33%.
“Ekspor Nonmigas pada Mei 2024 ke negara tujuan utama secara total naik dibanding bulan sebelumnya,” jelasnya.
Baca Juga
Bila dilihat lebih rinci, semua negara tujuan mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar dialami Amerika Serikat sebesar US$170,58 juta atau 41,31%, disusul India sebesar US$96,61 juta atau 64,17% dan Filipina sebesar US$81,37 juta atau 42,00%.
Ia menjelaskan, kinerja ekspor Jawa Barat sangat ditentukan oleh ekspor Nonmigas utamanya dari Sektor Industri Pengolahan yang berkontribusi hingga 98,52%.
Kinerja ekspor sektoral Mei 2024 dibanding bulan sebelumnya, hanya satu sektor yang mengalami peningkatan, sisanya mengalami penurunan.
Yakni, Sektor Industri yang naik 35,03%, sedangkan Sektor Migas, Sektor Pertanian dan sektor pertambangan dan Lainnya turun masing-masing sebesar 44,69%, 25,57 dan 25,50%.
