Bisnis.com, CIREBON - Penjabat Bupati Cirebon Wahyu Mijaya memastikan pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Kabupaten Cirebon bakal berjalan transparan.
Wahyu menyebutkan keberhasilan PPDB dengan prinsip obyektif, transparan, dan akuntabel dianggap tidak cukup menuntut penyelenggara, namun dibutuhkan dukungan semua pihak.
"PPDB perlu didukung semua pihak, baik panitia satuan pendidikan, orangtua peserta didik, maupun masyarakat sebagai komponen dari tri pusat pendidikan," kata Wahyu, Jumat (14/6/2024).
Disebutkan Wahyu, penyelenggaraan PPDB harus dilakukan dengan penuh tanggungjawab dan integritas tinggi. Komitmen yang ditandai dengan pakta integritas harus diwujudkan.
"Kami mohon kepada masyarakat jangan sampai tetap berkehendak kesalah satu sekolah yang sebetulnya tidak memungkinkan untuk masuk kesitu. Jadi mohon dipahami PPDB sesuai dengan ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan," imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ronianto mengatakan, kuota PPDB tingkat SMP pada 2024 sebanyak 20.800 siswa dengan 650 rombongan belajar (rombel). Puluhan ribu kuota itu untuk 80 SMP negeri dan 137 SMP swasta.
Baca Juga
Ronianto mengatakan pihaknya juga akan mendorong untuk masuk ke sekolah swasta. Bahkan, bagi anak yang tidak bisa pendidikan formal, didorong ke pendidikan Non formal.
"Semuanya akan kami lakukan, agar anak-anak di Kabupaten Cirebon tetap melanjutkan ke sekolah," katanya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebutkan, Wahyu Mijaya tetap bertanggung jawab bila PPDB gagal berjalan sesuai harapan. Pakta integritas berlaku untuk semua, mulai dari kepala bidang di Disdik, kepala KCD hingga level sekolah.
"Diturunkan. Itu sampai kepala sekolahnya juga. Artinya pakta integritas ini jangan membuat hal-hal yang curang. Jadi harus sesuai dengan norma yang berlaku," katanya.