Bisnis.com, GARUT - Kementerian Agama (Kemenag) menginformasikan dua jemaah haji asal Kabupaten Garut meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Garut Indra Azwar Mawardi mengatakan jemaah haji yang meninggal dunia bernama Sarip Hari Kharun, warga Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Jemaah dari kelompok terbang (kloter) 16 ini, meninggal dunia saat berada di Masjid Nabawi pada Senin (20/5/2024) pukul 06.45 waktu setempat. Almarhum berpulang setelah menunaikan salat subuh dan hendak antre menuju Raudhah.
"Saat antre, almarhum tiba-tiba pingsan dan dinyatakan meninggal dunia," kata Indra di Kabupaten Garut, Rabu (22/5/2024).
Kemudian, jemaah haji yang meninggal dunia lainnya adah Supian, 71 tahun, warga Kampung Simpang, Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Garut.
"Keduanya sudah dimakamkan di Madinah, sesuai peraturan dalam ibadah haji mendapatkan asuransi dari pemerintah Indonesia," katanya.
Baca Juga
Sementara kondisi jemaah lainnya, dipastikan dalam kondisi sehat. Kemenag pun sudah mengimbau untuk selalu menjaga kondisi kesehatan dengan banyak minum dan makan teratur agar fisik tetap selama ibadah berlangsung.
"Jaga kesehatan, banyak minum, banyak makan, jaga kondisi supaya kita tetap sehat agar nanti waktu hajian sehat semuanya," katanya.
Kemenag mencatat calon jemaah haji dari Kabupaten Garut yang diberangkatkan ke tanah suci pada 2024 ini sebanyak 2.003 orang. Ribuan jemaah itu dibagi ke dalam lima kelompok terbang yang berangkat mulai dari 10 Mei 2024 sampai 5 Juni 2024.