Bisnis.com, GARUT- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memastikan, empat orang korban luka akibat gempabumi sudah menjalani perawatan medis oleh tenaga kesehatan rumah sakit.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar mengatakan, empat orang korban tersebut mengalami luka ringan dan pada Minggu (28/4/2024) pagi sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Tidak ada korban jiwa. Korban luka juga sudah mendapatkan perawatan dan diperbolehkan pulang," kata Aah di Kabupaten Garut, Minggu (28/4/2024).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini terasa tidak hanya di wilayah Garut, melainkan hingga Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Tangerang, Bogor, Jakarta, Kebumen, Banyumas.
Kemudian, Cilacap, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang. Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.
Baca Juga
Sebanyak 41 rumah dan satu rumah sakit di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.
Berdasarkan informasi, puluhan rumah yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Singajaya, Cikajang, Talegong, Sukawening, Cilawu, Wanaraja, dan Cikelet.
Dari 41 unit rumah, sebanyak tiga unit mengalami rusak berat dan sisanya mengalami rusak sedang. Sementara, satu rumah sakit yang mengalami kerusakan ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk.