Bisnis.com, GARUT- Sejumlah wisatawan di sejumlah pantai wilayah Kabupaten Garut bagian selatan, Jawa Barat meninggalkan objek wisata pascagempa mengguncang pada Sabtu (27/4/2024) malam.
Forum Relawan Penanggulangan Bencana Garut Selatan, Ipi Muflihin menyebutkan, sesaat setelah sebagian besar wisatawan memilih untuk meninggalkan lokasi wisata. Namun sebagian lainnya mengevakuasi diri ke Kantor Kecamatan Pameungpeuk.
"Di kantor kecamatan ada yang menginap, lalu pulang ke rumah masing-masing," kata Ipi di Kabupaten Garut, Minggu (28/4/2024).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut pada Sabtu kemarin.
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer ini terasa tidak hanya di wilayah Garut, melainkan hingga Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Tangerang, Bogor, Jakarta, Kebumen, Banyumas.
Kemudian, Cilacap, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, dan Malang. Gempa tersebut tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.
Baca Juga
Sebanyak 25 rumah dan satu rumah sakit di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.
Berdasarkan informasi, puluhan rumah yang mengalami kerusakan berada di Kecamatan Pameungpeuk, Cisompet, Cibalong, Singajaya, Cikajang, Talegong, Sukawening, Cilawu, Wanaraja, dan Cikelet.
Dari 25 unit rumah, sebanyak tiga unit mengalami rusak berat dan 22 unit lainnya mengalami rusak sedang. Sementara, satu rumah sakit yang mengalami kerusakan ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk.
Dampak kejadian tersebut membuat dua orang mengalami luka ringan. Dua orang di Kecamatan Pameungpeuk, satu orang di Kecamatan Cisompet, dan satu orang di Kecamatan Singajaya.