Bisnis.com, CIREBON - Ruas jalur pantura di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpantu ramai masa puncak arus mudik libur Hari Raya Idulfitri 1445 H, Jumat (5/4/2024) atau H-5 Lebaran.
Pantauan Bisnis.com, jalur pantura Jakarta menuju Jakarta mengalami volume kendaraan yang melintasi jalur tersebut pun hanya mampu melaju dengan kecepatan sedang.
Pengendara yang melintasi jalur tersebut, mulai didominasi oleh warga dari wilayah Jabodetabek. Hal itu terlihat dari nomor polisi kendaraan masing-masing.
Sementara, kondisi arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jawa Tengah terpantau lengang. Pengendara mampu melaju menggunakan kecepatan tinggi.
Pemudik, Mohammad Yogi mengatakan, sengaja memilih pada Jumat ini untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman lantaran pada sudah mendapatkan jatah cuti Lebaran. Perjalanan sembilan jam harus ia tempuh dari Bekasi ke Banyumas, Jawa Tengah.
"Jadi nanti sebelum sore sudah sampai rumah dan bisa berbuka puasa bareng keluarga," kata Yogi saat ditemui di rest area jalur pantura Kabupaten Cirebon, Jumat (5/4/2024).
Baca Juga
Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni mengatakan di sepanjang wilayah hukum Polresta Cirebon ditemukan sejumlah titik rawan. Di antaranya, Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Pasalaran, Pasar Kue, dan Pasar Ikan Gebang.
Menurutnya, titik tersebut merupakan titik rawan yang harus diwaspadai. Apalagi, pada momen mudik Lebaran tahun ini bakal mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Pemudik yang melintas akan bertambah banyak, kami tetap siaga dengan melakukan rekayasa di jalur arteri atau tol. Polresta Cirebon juga mendirikan 14 pos pengamanan di beberapa titik," ujar Sumarni.
Selama arus mudik, Polresta Cirebon dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon menutup U-Turn atau area putar balik di sepanjang jalur pantura) Kabupaten Cirebon.
Penutupan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya hambatan saat arus mudik maupun balik Lebaran. Area putar balik itu merupakan salah satu hambatan yang tidak jarang menimbulkan kemacetan.
"Kalau terlalu banyak U-Turn yang masih dibuka, antrean panjang kendaraan tidak akan terhindarkan dan semakin padat," kata Sumarni.
Selama masa arus mudik, Polresta Cirebon mengerahkan 1.711 Personel Gabungan Operasi Ketupat Lodaya 2024.
Ribuan personel itu dari personel Polri dan Instansi lain seperti Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Dinsos, BPBD, Jasamarga, PMI, PLN, Pramuka, Organda, Senkom, Orasi, GP Anshor dan lainnya. Sebagian personel pun melakukan penjagaan di Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga Brebes, Jawa Tengah.