Bisnis.com, BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono memastikan Operasi Ketupat Lodaya akan dilaksanakan mulai 4-16 April 2024.
Operasi ini melibatkan pasukan sebanyak 1218 personel, dengan rincian dari jajaran Polrestabes Bandung sebanyak 826 personel, Polda Jabar 110 personel, TNI 180 personel, dan 102 personel dari instansi lainnya.
Sebanyak 32 pos akan dibentuk untuk mendukung operasi ini, terdiri dari 1 posko utama, 1 posko terpadu, 6 pos pelayanan, dan 24 pos pengamanan (Pam). Fokus operasi ini terutama adalah pada rawan macet, rawan celaka, dan pengamanan tempat wisata di Kota Bandung.
"Khusus Kota Bandung, karena kita bukan merupakan jalur mudik, kita fokusnya adalah rawan macet, rawan celaka, dan pengamanan tempat wisata," katanya, Senin (1/4/2024).
Menurut Budi, jalur-jalur yang menjadi fokus pengamanan rawan macet antara lain adalah jalur wisata menuju Lembang, jalur Dr. Djunjunan, Jalan Pasirkaliki, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Asia Afrika, Bundaran Cibiru, dan Jalan Ir. Djuanda.
Sementara tempat-tempat wisata seperti Karang Setra, Kebun Binatang Bandung, Trans Studio Bandung, Taman Lalu Lintas, Kiara Artha Park, Masjid Al-Jabbar, dan seluruh mal di Kota Bandung akan diperketat pula pengamanannya.
Baca Juga
Khusus untuk warga yang melakukan mudik dan meninggalkan rumahnya, Kapolrestabes Bandung mengimbau agar mereka menjaga rumahnya dengan baik, mematikan listrik, dan melakukan tindakan-tindakan lain yang diperlukan. Untuk memudahkan pemudik, akan disediakan layanan penitipan kendaraan roda empat di kantor polisi terdekat.
"Jadi warga yang melaksanakan mudik bisa menitipkan kendaraannya khusus roda empat di kantor polisi terdekat. Namun untuk kapasitas sendiri masih akan disampaikan lebih lanjut," tambahnya.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menambahkan informasi bahwa selain di kantor polisi, warga juga bisa menitipkan kendaraan mereka di kantor pemerintah lainnya. Berbagai lembaga pemerintah akan turut serta dalam mendukung kegiatan mudik ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik.
"Kantor-kantor pemerintah pun bisa digunakan untuk menitipkan kendaraan roda empat para pemudik, dan personil dari pemerintah kota kami libatkan juga dalam pengamanan seperti Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan bahkan, kita libatkan semuanya," ujar Bambang Tirtoyuliono.
Dengan persiapan yang matang dan kerja sama antara berbagai instansi terkait, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan aman bagi seluruh pemudik.
(Dini Putri Rahmayanti)