Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Kabupaten Sumedang melakukan sejumlah langkah untuk mengoptimalkan serapan pajak bumi dan bangunan (PBB).
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumedang Rohana mengatakan untuk mengoptimalkan penerimaan PBB P2 pada tahun 2024, ada beberapa langkah yang akan dilakukan.
Rohana mengatakan, langkah tersebut adalah dengan melakukan pemutahiran dan perincikan PBB P2 dibeberapa Desa dan Kelurahan diwilayah Kabupaten Sumedang.
"Untuk tahun 2024 ini kami juga akan melakukan pemutahiran dan perincikan dibeberapa desa dan kelurahan," jelas Rohana, dikutip Selasa (19/3/2024).
Ia juga memastikan, Bapenda juga akan melakukan penetapan persentase nilai jual objek pajak (NJOP). Selanjutnya dalam penghitungan SPPT PBB P2 tahun 2024 optimalisasi penyelesaian piutang PBB, dimana piutang PBB saat itu antara Rp75-Rp100 miliar.
"Tentunya ini menjadi potensi dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," jelas Rohana.
Baca Juga
Langkah lainnya yang dilakukan Bapenda Sumedang adalah mempermudah tempat pembayaran PBB yang saat ini bisa dilakukan di BJB, BJB digi, tokopedia, alfamart, indomart, beberapa Bumdes dan juga bisa dilakukan di Bank Sumedang.
"Bahkan untuk memudahkan wajib pajak bayar PBB pihak Bapenda juga tengah menjajaki kerjasama dengan Bank BCA," ungkap dia.
Kemudian percepatan pelayanan perbaikan SPPT, serta memberikan biaya operasinal kepada kolektor yaitu Rp 1.000 untuk pemberian SPPT dan Rp3.000 untuk penagihan.
Untuk diketahui target PBB P2 Kabupaten Sumedang 2024 sebesar Rp101 milyar meningkat dibandingkan 2023 yaitu sebesar Rp85 miliar.