Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Ubi Jalar Kuningan Naik di Tengah Ancaman Kelangkaan Pupuk

Luas lahan pertanian ubi jalar sepanjang 2023 sekitar 1.530 hektare. Luas tersebut lebih rendah dibandingkan 2022 yang mencapai 4.650 hektare.
Ubi jalar/wikipedia
Ubi jalar/wikipedia

Bisnis.com, KUNINGAN - Produksi ubi jalar (sweet potato) di Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan. Padahal, produktivitas dari komoditas unggulan tersebut dihantui oleh permasalahan alih fungsi lahan dan kelangkaan pupuk.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), luas lahan pertanian ubi jalar sepanjang 2023 sekitar 1.530 hektare. Luas tersebut lebih rendah dibandingkan 2022 yang mencapai 4.650 hektare.

Sementara, produksi ubi jalar dari daerah timur Jawa Barat ini mencapai 108.496 ton. Angka tersebut lebih besar dibandingkan produksi 2022 sebanyak 100.009 ton dan 85.001 pada 2022.

Selain itu, berdasarkan Open Data Jabarprov, Kabupaten Kuningan menjadi daerah penghasil ubi jalar terbesar di Jawa Barat di atas Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sumedang.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah mengharapkan petani ubi jalar di Kabupaten Kuningan bisa mendapatkan pupuk subsidi untuk meningkatkan produksi.

Menurutnya, pupuk subsidi hanya untuk petani yang menanam sembilan komoditas, yakni, padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi, dan kakao.

“Kuningan ini sektor pertanian andalannya itu dari ubi jalar. Selama ini, para petani menggunakan pupuk subsidi yang cenderung lebih mahal,” kata Wahyu, Selasa (19/3/2024).

Cadangan Pupuk

Pupuk Kujang menyimpan stok pupuk subsidi sebanyak 110.875 ton untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Stok tersebut untuk menjaga ketersediaan selama musim tanam pada musim penghujan.

VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang Muhammad Arief Rahman mengatakan, ratusan ribu ton pupuk yang tersimpan itu sebanyak 93.233,4 ton merupakan jenis urea. Sementara, jenis mencapai 17.642,5 ton di Jawa Barat.

"Stok pupuk tersebut sesuai dengan ketentuan minimum yang diatur pemerintah sekaligus menjaga ketersediaan untuk musim tanam penghujan ini. Stok itu per 29 Februari 2024," kata Arief.

Selain itu, Pupuk Kujang pada awal 2024 ini pun mengguyur diskon pupuk nonsubsidi kepada para petani. Upaya itu dilakukan untuk membantu para petani tetap memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman mereka. 

Di Jawa Barat, tercatat sebanyak 43.190 orang petani mengikuti program tersebut. Di Jawa Tengah, terdata 60.707 orang petani. Sedangkan di Jawa Timur, sebanyak 23.955 lembar kupon telah terjual. 

Arief menyebutkan, dalam gebyar diskon pupuk tersebut, petani mendapatkan pupuk nonsubsidi lebih murah dari harga pasaran. Petani dibeberapa wilayah mulai Karawang, Subang, hingga Karawang menyambut gebyar itu.

Di berbagai wilayah, petani menyambut program ini dengan antusias. Di Jawa Barat misalnya, berdasarkan pendataan, petani yang ikut gebyar diskon pupuk nonsubsidi mencapai puluhan ribu orang. 

"Di Subang misalnya, sebanyak 4.913 orang petani mengikuti program gebyar diskon tersebut. Adapun di Indramayu, sebanyak 4.610 petani menebus pupuk nonsubsidi dengan harga lebih murah," kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper