Bisnis.com, BANDUNG—Bencana gelombang tinggi menyapu kawasan pesisir Jawa Barat bagian selatan mulai dari Garut hingga Sukabumi.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin mengatakan dari hasil pantauannya ke kawasan Pantai Rancabuaya, Garut, terjadi kerusakan kapal nelayan akibat gelombang tinggi yang terjadi akhir-akhir ini.
“Ada 3 lokasi di Garut, satu di Rancabuaya, Cibalong dan Cimarimuara. Yang paling banyak rusak kapalnya di sini Rancabuaya 142, di Cibalong 17 [kapal]. Tidak ada korban jiwa,” katanya usai meninjau Rancabuaya, Garut, Kamis (14/3/2024).
Dari informasi BMKG, gelombang tinggi masih akan terjadi di wilayah pesisir Jabar Selatan. Karena itu Bey menyarankan agar para nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu. “Belum boleh, disarankan BMKG sampai tanggal 20 Maret disarankan untuk tidak melaut,” tuturnya.
Menurutnya jika setelah tanggal 20 Maret gelombang masih tinggi, kemungkinan larangan untuk melaut masih akan disarankan. Bey menilai baik nelayan dan warga harus memprioritaskan keselamatan terlebih dahulu dibanding memaksakan menangkap ikan di perairan.
“Kami memikirkan, kami menyiapkan dapur umum di lokasi ini, karena mereka kehilangan pendapatan dalam beberapa hari ini, kami juga usahakan untuk menarik kapal, oleh Dishub, dengan derek,” katanya.
Baca Juga
Bey sendiri memastikan akan ada bantuan untuk perbaikan kapal para nelayan, namun skema bantuan masih harus dibahas oleh para pihak terlebih dahulu. Hal yang sama juga menurutnya akan dilakukan di Palabuhan Ratu, Sukabumi.
“Perlakuannya sama, imbauannya sama, sampai tanggal 20 Maret tidak boleh melaut dulu,” tuturnya.