Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir di Kabupaten Cirebon Mengancam Produksi Padi Tahun Ini

Banjir yang merendam sebagian sawah di Kabupaten Cirebon mengakibatkan gagal tanam. Sementara, April 2024 dijadwalkan memasuki masa panen.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon menyebutkan produksi padi di wilayahnya pada tahun ini akan menurun. Selain dampak el nino, bencana banjir yang merendam persawahan menjadi pemicu penurunan produktivitas.

Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan banjir yang merendam sebagian sawah di Kabupaten Cirebon mengakibatkan gagal tanam. Sementara, April 2024 dijadwalkan memasuki masa panen.

“Diprediksi masih terhambat pada 2024 ini. Selain terendam banjir, ada beberapa lahan pertanian di Kabupaten Cirebon yang juga kekurangan suplai air,” kata Nanang di Kabupaten Cirebon, Kamis (7/3/2024).

Tahun lalu, luas panen padi di Kabupaten Cirebon menurun. Kondisi itu terjadi akibat kemarau panjang dampak fenomena el nino yang melanda sepanjang 2023.

Luas panen padi di Kabupaten Cirebon sepanjang 2023 hanya sekitar 82.889 hektare. Sementara dua tahun lalu, luas panen padi di daerah perbatasan antara Jawa Barat-Jawa Tengah ini sekitar 84.892 hektare.

Belum lama ini, kata Nanang, 943,5 hektare sawah di Kabupaten Cirebon bagian timur terendam banjir selama tiga hari terakhir. Sembilan kecamatan itu yakni Waled, Ciledug, Pabedilan, Losari, Pabuaran, Karangwareng, Babakan, Gebang, dan Pangenan.

Sementara bulan lalu, 907 hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Cirebon bagian barat sempat terendam banjir dan terpaksa harus melakukan tanam ulang.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, ratusan hektare lahan pertanian wilayah barat itu berada di Jamblang, Suranenggala, Gegesik, Panguragan, Kapetakan, dan Gunungjati.

“Selama satu bulan, sekitar 1.850 hektare lahan terendam banjir,” kata Nanang.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan dan sebagian Kabupaten Cirebon pada Selasa (5/3/2023) sore menyebabkan volume air Sungai Cisanggarung meningkat, yang kemudian meluap hingga merendam permukiman warga di kawasan hilir Sungai Cisanggarung.

Jumlah warga di Kabupaten Cirebon terkena dampak banjir mencapai 19.052 jiwa. Selain itu, banjir yang terjadi pun menyebabkan dua warga meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper