Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7.000 Ha Sawah di Kabupaten Sumedang Gunakan Sistem IP400 Tingkatkan Produksi Padi

Pemerintah Kabupaten Sumedang menerapkan Sistem IP400 (Indeks Pertanian) di areal sawah seluas 7.000 hektare.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang menerapkan Sistem IP400 (Indeks Pertanian) di areal sawah seluas 7.000 hektare.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang Sajidin menyebutkan penerapan IP 400 ini dilakukan untuk meningkatkan produksi padi di Kabupaten Sumedang.

"IP 400 yaitu sistem budi daya padi 4 kali tanam dalam setahun di areal sawah yang sama guna meningkatkan produksi padi," jelas Sajidin belum lama ini.

Menurut Sajidin, adapun 7.000 hektare areal sawah yang saat ini diterapkan sistem IP 400 tersebar di berbagai kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Sumedang. 

Sajidin menambahkan penerapan IP 400 ini memang tidak bisa diterapkan di semua jenis sawah dan umumnya diterapkan di areal sawah yang sistem pengairannya bagus.

"Sistem IP 400 ini harus diterapkan pada areal sawah yang airnya berkecukupan karena memang intensitasnya pertanamannya terus menerus," tambahnya.

Saat ini harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Sumedang sentuh angka Rp17.000 per kilogram untuk beras kelas 1. 

Petugas pencatat harga pada UPTD Pasar wilayah Kota DiskopUKMPP Sumedang Arif mengatakan kalau kenaikan harga beras Rp17.000 ini sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. 

"Kenaikannya memang antara Rp500 hingga Rp1.000 per kg, walaupun sedikit namun naiknya sering juga," jelas Arif, di Sumedang. 

Sebagai gambaran lanjut Arif pada minggu lalu harga beras kelas 1 masih Rp16.000 per kg, namun sekarang naik jadi Rp17.000, kemudian beras kelas 2 dari Rp15.500 jadi Rp16.000 dan beras kelas 3 dari Rp15.000 jadi Rp15.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper