Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon mengimbau ritel-ritel di wilayahnya menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Pokok Penting (Dagdalpokting) Disperdagin Kabupaten Cirebon Sidik Wibowo mengatakan Bulog Cirebon menjamin tidak ada batasan pembelian SPHP. Sebelumnya ada batasan pembelian pangan tersebut.
“Ritel ini nantinya bisa menjual beras sesuai HET yang ditetapkan yaitu Rp10.900 per kilogram,” kata Sidik saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).
Menurut Sidik, saat ini warga Kabupaten Cirebon kesulitan mendapatkan beras terjangkau karena adanya kenaikan dalam beberapa pekan terakhir.
“Selain mendorong hal itu, kami juga akan melakukan operasi pasar murah untuk sama-sama menstabilkan harga,” kata Sidik.
Perum Bulog Cabang Cirebon mencatat, stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan (Cimajakuning) pada awal Februari 2024 sebanyak 15.000 ton.
Baca Juga
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan, belasan ribu ton tersebut dipastikan mencukupi kebutuhan wilayah kerja (Cirebon, Majelangka, dan Kuningan) hingga Juni 2024.
“Mudah-mudahan mampu mencukupi kebutuhan nasional hingga program bantuan pangan Juni nanti,” kata Iman.
Iman menyebut, dari 15.000 ton CBP, sebanyak 11.500 ton sudah berada di dalam gudang Perum Bulog Cabang Cirebon. Sementara, 3.500 lain masih dalam proses pengiriman.