Bisnis.com, CIREBON - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kabupaten Cirebon segera melakukan operasi pasar murah (OPM) untuk menstabilkan harga beras yang terus merangkak dalam dua pekan terakhir.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri dan Pokok Penting (Dagdalpokting) Disperdagin Kabupaten Cirebon Sidik Wibowo mengatakan OPM tersebut bakal dilakukan pada Selasa (20/2/2024) hingga Kamis (22/2/2024).
Lokasi pasar murah tersebut akan dilakukan di Kecamatan Pangenan, Kecamatan Klangenan, dan Kecamatan Sumber.
"Setiap titik disediakan 10 ton beras. Kami sengaja menempatkan di lokasi tersebut karena mendapatkan permintaan dari masyarakat setempat," kata Sidik saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (15/2/2024).
Sidik menyebutkan, OPM terpaksa dilakukan pekan depan karena pekan ini masuk ke dalam masa tenang dan hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Sudah dikoordinasikan dengan Bulog untuk pelaksaanan pasar murah tersebut," kata Sidik.
Baca Juga
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga beras di Kabupaten Cirebon terus melambung sejak beberapa pekan terakhir ini.
Untuk beras kualitas super, saat ini dijual dengan harga Rp18.000 per kilogram. Sementara pekan lalu, harga pangan andalan masyarakat ini hanya Rp15.000.
Kemudian, untuk beras kualitas medium yang semula hanya Rp14.000, kini melambungan hingga menembus angka Rp16.500 per kilogram.
Sementara, untuk beras kualitas bawah kini dijual dengan harga Rp15.000. Pekan lalu beras kualitas ini hanya Rp12.000 per kilogram.
Selain beras, pangan yang juga mengalami kenaikan harga yaitu daging ayam ras segar. Salah satu jenis pangan mengalami kenaikan harga dari Rp31.000 menjadi Rp34.000 per kilogram.