Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat memastikan beras sudah tersedia di minimarket atau pasar ritel setelah sebelumnya mengalami kelangkaan.
Kadisperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan pihaknya pada Senin (12/2/2024) langsung menggelar rapat bersama Perum Bulog Kanwil Jabar dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, para pihak saling berkomunikasi terkait persoalan kelangkaan beras medium dan premium di minmarket. Bulog juga menawarkan Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) pada Aprindo agar pasokan di ritel kembali aman.
"Bulog menawarkan SPHP. Karena stok SPHP ini banyak ada 53.000 ton di gudang, dan 40.000 ton sedang dibongkar di Patimban, stoknya masih ada," kata Noneng, Kamis (15/2/2024).
Noneng mengakui pihak ritel biasanya tidak mau mengambil SPHP karena biasa menjual premium. Namun pihak Bulog juga memastikan jika SPHP setara dengan premium.
SPHP juga dari sisi harga sama karena tidak boleh lebih dari HET sebesar Rp10.500 per kilogram.Dari kesepakatan tersebut, beras Bulog sudah mulai mengisi ritel-ritel yang ada di Jawa Barat. "Selasa sudah masuk, saya sampaikan pada Pak Pj Gubernur, beras sudah ada di ritel," katanya.
Baca Juga
Menurutnya dari laporan dinas Indag di 27 kabupaten/kota guyuran beras Bulog ke ritel dipastikan lancar. "Setelah Bulog dan Aprindo ketemu, cepat sih, teman-teman di daerah memberikan laporan, ritel sudah terisi dari hari Selasa, pas Pemilu juga dikirim lagi," katanya.