Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatah Beras Bansos untuk Warga Miskin Garut Disunat hingga 2,5 Kg

Penyaluran beras bansos di Garut diduga dikurangi hingga 2,5 kg per karung. Kepala Desa bongkar tindak kecurangan.
ILUSTRASI. Buruh memindahkan karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
ILUSTRASI. Buruh memindahkan karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, GARUT- Penyaluran bantuan pangan beras di Desa Panyindangan, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga tidak sesuai ketentuan. 

Temuan kepala desa setempat mengungkap beras yang diterima warga berkurang hingga 2,5 kilogram (kg) dari standar 10 kilogram per keluarga. 

Kepala Desa Panyindangan, Indra Firman mengungkapkan kecurigaan bermula saat dirinya mendapati karung beras bantuan yang tampak tidak penuh. Ia kemudian mengambil inisiatif menimbang ulang 10 karung secara acak yang telah diterima oleh warganya. 

Hasilnya mengejutkan. Seluruh karung beras yang diterima pihaknya ternyata tidak mencapai bobot 10 kg seperti yang ditetapkan pemerintah.

”Dari 10 karung yang kami timbang, semua tidak genap 10 kilogram. Ada yang kurang 1 kg, paling parah kurang sampai 2,5 kg. Ini bukan persoalan sepele karena menyangkut hak warga miskin,” ujar Indra, Senin (28/7/2025).

Desa Panyindangan menerima bantuan beras untuk 576 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jika kekurangan terjadi merata, maka total bantuan yang hilang bisa mencapai lebih dari satu ton.

Indra menyebutkan, ketidaksesuaian bobot tersebut diketahui setelah beras disalurkan dan petugas pengirim kembali. Tidak ada protes resmi yang disampaikan ke pengirim karena pemeriksaan dilakukan belakangan.

”Waktu penyalur datang saya sedang tidak di tempat. Petugas desa menerima dan langsung menandatangani berita acara. Setelah armada pulang, kami baru mengecek karena ada kecurigaan. Ternyata memang benar kurang kiloan,” tuturnya.

Temuan ini kemudian dibagikan Indra dalam grup Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) tingkat kecamatan. Sejumlah kepala desa lain mengaku menemukan hal serupa. 

Hal ini mengindikasikan bahwa masalah kekurangan timbangan beras bansos bukan hanya terjadi di satu titik, tetapi bisa lebih luas.

”Kami diskusi dengan kawan-kawan di Apdesi. Beberapa juga mengalami kondisi yang sama, jadi ini bukan hanya kelalaian kecil, bisa jadi ada sistem distribusi yang tidak diawasi dengan benar,” ucap Indra.

Ia menambahkan sebelumnya sempat menerima bantuan beras dari Bulog dengan kualitas buruk, bahkan mengeluarkan bau apek (hapeuk).

Namun saat itu, pihak desa tidak berani menyampaikan komplain langsung ke Bulog. Kini, kendati kualitas beras membaik, masalah berat timbangan menjadi persoalan serius.

”Beras sekarang kualitasnya bagus, tapi hak warga soal beratnya malah dikurangi. Ini tidak bisa didiamkan,” katanya.

Indra telah melaporkan kondisi ini ke Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) setempat. Namun, ia memilih tidak melaporkan langsung ke Bulog Garut dengan alasan tertentu. Salah satunya karena proses serah terima telah berlangsung dan tidak ada ruang untuk komplain setelah armada pengirim kembali.

Menanggapi persoalan ini, Kepala Bulog Ciamis Dadan Irawan, yang juga membawahi wilayah Garut, menyatakan pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan. 

Menurut dia, pengecekan telah dilakukan di sejumlah titik di Kecamatan Cisompet, termasuk lokasi yang dilaporkan Indra, namun tidak ditemukan adanya kekurangan berat beras.

”Kami sudah turunkan tim lapangan dan cek kondisi di Cisompet. Hasilnya, tidak ditemukan beras bantuan yang beratnya di bawah ketentuan 10 kg,” ujar Dadan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro