Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi meminta kepada seluruh pengusaha di Kabupaten Cirebon mengatur jadwal pegawainya untuk menggunakan hak suara pada Pemilu 2024, besok.
“Pemilu ini adalah hajat negara, maka dari itu masyarakat harus memilih wakilnya yang nantinya bakal bekerja untuk kemaslahatan dan kemakmuran bangsa. Jangan larang pegawai untuk mencoblos,” kata Imron di Kabupaten Cirebon, Selasa (13/2/2024).
Berdasarkan Undang-undang (UU) nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu disebutkan, pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota dewan perwakilan rakyat, anggota dewan perwakilan daerah, presiden dan wakil presiden; dan untuk memilih anggota dewan perwakilan rakyat daerah.
Pelaksanaan tersebut, dilakukan secara langsung langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Imron menyebutkan, pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 ini bakal sukses kalau adanya dukungan dari seluruh stakeholder pemilu yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, partai politik, dan unsur masyarakat.
“Kami berharap tingkat partisipasi masyarakat pada pemilu serentak 2024 dapat meningkat secara signifikan sebagai salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan demokrasi di Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Baca Juga
Selain itu, lanjut Imron, pemerintah daerah juga sudah meminta kepada jajaran organisasi perangkat daerah untuk mendukung seluruh tahapan pemilu agar terlaksana dengan baik.
“Kami juga harapkan KPU dan Bawaslu dapat mengikuti dan melaksanakan seluruh tahapan pemilu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara profesional dan berintegritas,” ujar Imron.
Imron memprediksi pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Cirebon bakal berjalan baik dan damai. Hingga saat ini pun belum terjadi konflik akibat pesta tersebut.
“Kabupaten Cirebon itu adem ayem. Saya lihat semua partai juga termasuk ketuanya akur,” kata Imron.
Selain itu, lanjut Imron, pemerintah daerah meminta kepada seluruh peserta pemilu di Kabupaten Cirebon untuk siap menerima kekalahan dan tidak menciptakan konflik pascapemilihan.
“Kalau sukses jangan sombong, kalau tidak sukses jangan stres. Ingat, setelah jadi harus ingat tujuan utamanya untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Imron.