Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 1.068 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan ke seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah hukum Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ribuan personel tersebut terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni menyebutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menyisir TPS yang berpotensi konflik hingga bencana.
Menurut Sumarni, pola pengamanan yang bakal Polresta Cirebon yaitu mengerahkan satu hingga dua anggota kepolisian di TPS.
"Untuk TPS rawan akan dijaga oleh dua anggota," kata Sumarni di Mapolresta Cirebon, Kabupaten Cirebon, Selasa (13/2/2024).
Selain itu, Sumarni mengimbau kepada seluruh pelaksana pemilu untuk menjaga integritas dan tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon maupun peserta pemilu.
Baca Juga
Menurut Sumarni, para pelaksana ini harus membebaskan masyarakat memilih calon pemimpin masa depan sesuai pilihan tanpa adanya intervensi.
“Bekerja sesuai tupoksinya masing-masing, bekerja penuh integritas dan profesional. Insyaallah, tidak akan ada masalah di Kabupaten Cirebon,” kata Sumarni.
Berdasarkan informasi, jumlah TPS di Kabupaten Cirebon sebanyak 6.938. Sementara, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di kabupaten tersebut sebanyak 1.734.497.
Dari jumlah tersebut, 876.935 merupakan pemilih laki-laki dan 857.562 perempuan.