Bisnis.com, BANDUNG--Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat melalui Jabar Saber Hoaks (JSH) sudah mengklarifikasi 150 hoaks isu politik sepanjang 2023 sampai Januari 2024.
Sedangkan pada Pemilu 2019 lalu, JSH mengklarifikasi 464 hoaks isu politik.
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah menuturkan pihaknya intens mengklarifikasi hoaks-hoaks yang beredar di tengah masyarakat. Hasil klarifikasi tersebut ditayangkan di berbagai platform media sosial.
"Setiap hari kami melakukan giat Pemantauan dan Penerimaan Aduan melalui kanal-kanal media sosial. Nantinya, hasil klarifikasi kami publikasikan melalui media sosial, baik JSH maupun Diskominfo se-Jabar," katanya di Bandung, Jumat (26/1/2024).
"(Hoaks) Ini sebenarnya cenderung menurun (jumlahnya) dibanding 2019. Ini mungkin karena masyarakat sudah mulai paham, mulai cerdas, mulai aware, bisa melakukan klarifikasi sendiri juga. Karena kami juga terus-menerus melakukan literasi digital ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan ke masyarakat umum," tambahnya.
Menurut Ika, hoaks yang beredar saat ini tidak hanya menyasar para calon presiden maupun calon wakil presiden, tetapi juga menyasar reputasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan penyelenggaraan pemilu untuk menimbulkan ketidakpercayaan terhadap Pemilu.
Baca Juga
Selain itu, Ika juga mengatakan bahwa JSH secara terus-menerus melakukan edukasi bermedia sosial secara positif kepada masyarakat umum, baik melalui media sosial maupun tatap muka.
"Kemudian, kami melakukan kerja sama yang sinergis dalam menghadapi hoaks Pemilu 2024. Semua itu kami lakukan sebagai wujud komitmen Pemda Provinsi Jabar dalam memberantas hoaks Pemilu 2024. Tujuannya agar Pemilu 2024 berlangsung aman, netral, tenang," ucapnya.
Diskominfo Jabar sendiri sudah menggaungkan komitmen bersama dalam memberatas hoaks dengan berbagai pihak, seperti komitmen bersama dengan KPU se-Jabar untuk sama-sama mencegah hoaks Pemilu Serentak 2024.
Komitmen bersama juga sudah digaungkan Diskominfo Jabar bersama Diskominfotik DKI Jakarta, Diskominfo Kalimantan Barat, dan Diskominfo Kota Kupang dalam kolaborasi pemberantasan hoaks.
"Kami juga terus-menerus melakukan literasi digital ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi, dan ke masyarakat umum," ucap Ika.