Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KA Papandayan dan Pangandaran Beroperasi, Bey Minta Ada Feeder Menuju Destinasi Wisata

Bey sudah meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan feeder dari stasiun menuju tempat wisata.
KA Papandayan
KA Papandayan

Bisnis.com, GARUT-- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyambut hadirnya jalur baru Jakarta-Banjar dan Jakarta-Garut yaitu Kereta Api (KA) Papandayan dan KA Pangandaran.

Bey mengakui pihaknya kini tengah menata dan menyiapkan destinasi wisata. Namun, ia senang lantaran konektivitas terlebih dulu hadir sehingga akan gayung bersambut. 

"Tentunya kami menyambut baik, sebetulnya kami masih menyiapkan potensi-potensi pariwisata ternyata KAI lebih dulu menyiapkan armadanya menuju ke sini," ungkap dia saat peluncurkan KA Papandayan, di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Rabu (24/1/2024). 

Untuk mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, pihaknya sudah meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat untuk menyiapkan feeder dari stasiun menuju tempat wisata. 

"Tadi sudah saya minta untuk segera menyiapkan baik feeder atau shuttle ke tempat wisata dari Stasiun Garut maupun Banjar," ungkapnya. 

Lebih jauh, Bey menilai dengan dioperasikan KA Papandayan dan KA Pangandaran akan memperkuat konektivitas antar kota dan antar daerah di Jabar. Sehingga akan membuka lebih banyak lagi pintu peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan pariwisata serta mobilitas penduduk.

"Jadi di Garut ini Pak Menteri, sangat terkenal dengan pariwisatanya dan kulinernya. Ada dodol dan burayot yang cokelat-cokelat, itu khas Garut," jelasnya. 

Meski demikian, ia juga memberi catatan Pemerintah Kabupaten Garut terkait pungutan liar parkir di kawasan wisata yang mengganggu kenyamanan wisatawan. 

"Jadi kami minta Pak Pj Bupati Garut agar segera membereskannya agar memberikan kenyamanan dan keamanan kepada wisatawan yang hadir di Kabupaten Garut," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper