Bisnis.com, CIREBON - Komoditas benang kini menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan di Kabupaten Cirebon. Komoditas tersebut mengalahkan rotan yang selalu mendominasi.
Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, nilai ekspor komoditas benang sepanjang 2023 sebesar US$63,15 juta.
Kinerja terbaik ekspor terjadi pada Desember 2023 dengan nilai US$10,35 juta. Sementara, nilai ekspor paling rendah terjadi pada April sebesar US$773.820,23.
Kepala Bidang Perdagangan dan Pengendalian Harga Pokok Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon Sidik Wibowo mengatakan, benang menjadi komoditas ekspor unggulan sejak dua terakhir.
"Beberapa tahun sebelumnya, rotan menjadi komoditas dengan nilai ekspor terbesar. Sementara benang jauh di bawahnya," kata Sidik di Kabupaten Cirebon, Senin (18/1/2024).
Sidik menuturkan, pasar untuk benang dari Kabupaten Cirebon berada di enam negara yakni, India, Vietnam, Mesir, Taiwan, Bangladesh, dan Korea Selatan.
Baca Juga
Menurut Sidik, hampir seluruh sektor industri di Kabupaten Cirebon telah bangkit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Beberapa perusahaan pun terbukti bertahan saat pandemi Covid-19 melanda.
"Kami optimis nilai ekspor dari komoditas benang terus mengalami kenaikan," kata Sidik.
Sementara itu, dalam catatan Disperdagin Kabupaten Cirebon, nilai ekspor furnitur rotan pada 2023 hanya mampu menembus angka US$62,14 juta.
"Kinerja terbaik terjadi pada Oktober dengan nilai US$4,04 juta," kata Sidik.