Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 79.479 Petani Milenial di Ciayumajakuning

BPS mencatat jumlah petani berusia 19-39 tahun atau milenial di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) sebanyak 79.479 orang.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah petani berusia 19-39 tahun atau milenial di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) sebanyak 79.479 orang.

Dalam catatan BPS, Indramayu menjadi daerah dengan jumlah petani milenial terbanyak hingga menembus angka 34.185. Dari jumlah itu, 23.498 petani menggunakan teknologi dan 10.687 petani lainnya tidak menggunakan teknologi.

Jumlah petani milenial terbanyak kedua di Ciayumajakuning diduduki oleh Majalengka dengan jumlah 19.071. Kemudian, disusul Kabupaten Cirebon sebanyak 15.241 petani, Kuningan 10.674 petani, dan Kota Cirebon 184 petani.

Dari total 79.479 petani di Ciayumajakuning, sebanyak 47.538 orang menggunakan teknologi pertanian. Petani muda itu menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan.

Teknologi yang digunakan di antaranya, alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet/telepon pintar/teknologi informasi, penggunaan drone, dan atau penggunaan kecerdasan buatan. 

Cakupan subsektor petani milenial mengikuti konsep dan definisi pada undang-undang RI Nomor 19 Tahun 2013, yaitu subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. 

Sementara itu, jumlah petani milenial yang tidak memanfaatkan teknologi pertanian sebanyak 31.941. Indramayu menjadi penyumbang terbesar angka tersebar.

Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan, banyaknya petani milenial menjadi salah satu indikator regenerasi petani berjalan. 

Selain itu, keberadaan petani tersebut pun menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang bisa menciptakan pertanian modern produktif dan berkelanjutan.

"Regenerasi petani di Kabupaten Cirebon perlu terus didorong untuk menjadi produktivitas padi tetap tumbuh setiap tahunnya. Milenial harus melirik profesi petani," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Senin (18/12/2023).

Bagi Imron, regenerasi petani harus disegerakan lantaran kebutuhan pangan bakal terus meningkat. “Kalau generasi milenial tidak tertarik, nanti akan membeli kebutuhan pangan di mana," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper