Bisnis.com, BANDUNG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat sudah memetakan potensi rawan bencana di wilayah yang menjadi destinasi wisata libur natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan dari sisi kebencanaan pihaknya sudah mengidentifikasi jalur-jalur wisata dan jalur lain yang memiliki kerawanan tinggi.
“Kita sudah koordinasikan ke [organisasi perangkat daerah] ke-PU-an maupun ke pengelola-pengelola tempat wisata,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Senin (4/12/2023).
Dalam koordinasi tersebut pihaknya meminta semua pihak menyiapkan mitigasi struktural maupun nonstruktural seperti pelatihan dan penyiapan-penyiapan peralatan kebencanaan.
Menurut Dani, kerawanan bencana saat libur Nataru setiap daerah memiliki karakter yang berbeda. Seperti banjir biasa terjadi di wilayah Jawa Barat bagian tengah dan utara.
“Longsor itu tengah ke selatan, sesuai topografi gunung, bukit itu kan lebih ke Jabar bagian selatan,” ujarnya.
Baca Juga
Dari perkiraan BMKG, daerah rawan bencana Desember hingga Januari 2024 ada di wilayah Sukabumi Selatan, Sumedang, Ciamis dan Majalengka harus mengantisipasi bencana longsor. “Kalau utara, mulai Januari-Februari itu geser ke utara,” katanya.
BPBD Jabar sendiri sudah mengajukan penetapan status darurat kebencanaan pada Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, karena mulai Desember ini ada sejumlah kerawanan bencana seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem seperti puting beliung.
“Mungkin puncaknya di Januari-Februari, Desember ini masih sebagian ya, paling Sukabumi Selatan, tapi kalau masuk Januari-Februari [potensi bencana] mulai geser ke tengah,” tuturnya.