Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RSUD Waled Jadi Rujukan Utama Pasien Cacar Monyet di Kabupaten Cirebon

RSUD Waled ditunjuk Kementerian Kesehatan menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama untuk pasien cacar monyet di Kabupaten Cirebon.
Ikustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa
Ikustrasi vaksin cacar monyet (monkeypox)./Istimewa

Bisnis.com, CIREBON - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled ditunjuk Kementerian Kesehatan menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama untuk pasien cacar monyet di Kabupaten Cirebon.

Direktur Utama RSUD Waled Mohamad Luthfi mengatakan, pihakny siap menerima pasien penyakit tersebut. Hal ini karena rumah sakit di ujung timur Kabupaten Cirebon ini merupakan pusat pengampu penyakit infeksi.

"RSUD Waled sangat siap menerima pasien cacar monyet. Ada atau tidak ada kasusnya, untuk kasus infekai kami sudah menyiapkan areanya," kata Luthfi di Kabupaten Cirebon, Selasa (14/11/2023).

Lutfhi menyebutkan, RSUD Waled sudah menyediakan ruang khusus untuk isolasi. Di ruangan tersebut, tersedia 30 tempat tidur.

Menurut Lutfhi, ruangan tersebut biasa digunakan untuk pasien kasus TBC sensitif obat maupun TBC yang resisten obat. "Sampai dengan saat ini untuk kasus cacar monyet sendiri belum ada yang masuk ke rumah sakit Waled," katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon melaporkan satu orang warga Kabupaten Cirebon, dinyatakan positif terkena cacar monyet atau monkey pox.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Neneng Hasanah menyebutkan, laporan terkait warga yang terkena penyakit awalnya diketahui pihaknya pada Jumat (10/11/2023).

“Setelah laporan diterima, kami langsung melakukan penyedikan epidemiologi. Hasilnya keluar pada Jumat malam dengan hasil positif,” kata Neneng.

Menurut Neneng, gejala yang dirasakan pasien tersebut sudah ada sejak 25 Oktober 2023. Gejala di antaranya, nyeri persendian, muncul benjolan di seluruh bagian tubuh, hingga demam tinggi.

Saat ini, pasien tersebut masih menjalani isolasi mandiri dengan pantauan langsung tim dari Dinas Kesehatan.

“Pasien ada riwayat perjalanan dari Bekasi dan Subang. Kami akan terus lacak ke beberapa orang yang berkontak langsung,” kata Neneng.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper