Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang masih menjadi rujukan bagi pemerintah daerah dan instansi pemerintah lainnya dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Sumedang sudah menerima 186 kabupaten/kota yang melakukan studi tiru penerapan SPBE dan percepatan penurunan stunting.
“Alhamdulillah Sumedang telah mendapatkan hasil SPBE terbaik di tingkat nasional sehingga banyak kabupaten/kota lain yang belajar ke Sumedang. Kami sharing season dengan kabupaten/kota lain,” ujar Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati.
Tuti mengatakan berdasarkan laporan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) bulan Agustus 2023, angka stunting di Sumedang menurun.
“Update angka stunting Sumedang hasil e-PPGBM bulan Agustus 2023 menurun dari 8,17 menjadi 7,96. Ini berkat hasil kerja keras dari semua unsur di Kabupaten Sumedang," katanya, Jumat (13/10/2023).
Bahkan, sudah sejak kemarin pihaknya telat menerima tiga kabupaten/kota di Command Center di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS).
Baca Juga
Salah satunya adalah Kota Binjai. Wali Kota Binjai Amir Hamzah mengungkapkan antusiasmenya terkait pemanfaatan SPBE dan penurunan stunting di Kabupaten Sumedang.
"Kami tahu, Sumedang ini merupakan kabupaten terbaik di Indonesia dalam pemanfaatan SPBE dan percepatan penurunan stunting, maka akan kami jadikan acuan untuk lebih menyempurnakan sistem merit di daerah kami," katanya.
Ia mengatakan, akan menerapkan sistem ATM yakni, Amati Tiru dan Modifikasi di Kota Binjai sesuai dengan kondisi dan keuangan daerah.
"Tidak lain ini adalah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Binjai," katanya.
Dalam kunjungan tersebut juga dilaksanakan penandatangan kerja sama antara Pemkab Sumedang dengan Pemkot Binjai tentang Hibah Aplikasi SPBE dan penandatanganan kerja sama tentang Penyelenggaraan Pemerintah, Pembangunan dan Pengembangan Potensi Daerah.
