Bisnis.com, BANDUNG -- Pemuda Kota Bandung, Yosef Barkah Ibrahim, 44 tahun, berhasil menciptakan alat pemusnah sampah tanpa listrik, tanpa bahan bakar minyak, bahkan tanpa asap dengan pembakaran sempurna. Alat ini diharapkan bisa menjadi solusi efektif bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi masalah sampah.
Bertempat di rumahnya di Jalan Mekar Puspita, Kampung Warung Nangka, RT2/RW8, Kelurahan Cibaduyut, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Yosef mengembangkan alat pemusnah Sampah atau biasa disebut Salami (sampah langsung musnah) dengan nama Jozef-R-700.
Alat tersebut dibuat, diuji coba dan terus dikembangkan sejak 2005 hingga kini agar semakin sempurna. Jozef-R-700 diharapkan bisa menjadi solusi sampah yang menumpuk di wilayah Bandung Raya beberapa waktu lalu akibat penutupan TPA Sarimukti yang mengalami kebakaran.
"Sampah selalu jadi masalah di mana-mana. Karena itu, saya menciptakan alat pemusnah sampah agar masalah sampah menjadi tuntas," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (12/9/2023).
Selama ini, kata dia, sampah hanya ditangani dengan menumpuk dan memindahkannya ke daerah tertentu seperti ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara) atau ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Upaya tersebut menurut Yosef tidak efektif karena sampah masih tetap ada. Bahkan daerah yang menjadi penampungan sampah menjadi tercemar.
Baca Juga
Selain itu, kata dia, upaya pemilahan dan pemisahan sampah mulai dari di setiap rumah, ternyata belum optimal karena masyarakat belum terbiasa melakukannya.
"Warga yang tinggal di dekat TPS atau TPA pasti terganggu dan lingkungan sekitarnya pasti tercemar. Sampah juga akan terus menumpuk dan menggunung terutama di TPA yang memiliki kapasitas terbatas," kata Yosef.
Yosef mengaku alat pemusnah sampah dibuat saat peristiwa longsor sampah di Leuwigajah Cimahi yang terjadi pada 21 Februari 2005 yang menewaskan 157 orang.
Dia juga merasa resah karena masalah sampah tidak ditangani dengan tuntas terutama di wilayah padat penduduk.
"Sampah bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan tuntas. Harus ada solusi nyata, salah satunya dengan memusnahkan sampah," katanya.
Lebih lanjut Yosef menjelaskan alat pemusnah sampah Jozef-R-700 memiliki banyak keunggulan, di antaranya tanpa mesin, tanpa listrik, tanpa bahan bakar minyak. Bahkan tanpa mengeluarkan asap, asalkan pembakarannya sempurna dan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan.
Alat pemusnah sampah buatannya memiliki kapasitas yang beragam sesuai kebutuhan mulai dari 30 kg/jam hingga 3 kuintal/jam.
Harga jualnya juga cukup terjangkau harga mulai dari Rp7,5 juta sampai dengan Rp500 juta. Angka tersebut jauh lebih murah dibandingkan merk lain terutama merk dari luar negeri.
Jozef-R-700 ramah lingkungan karena sudah mendapat sertifikat hasil pengujian kualitas udara dari Laboratorium Pengendalian Kualitas Lingkungan.
Yosef mengaku alat pemusnah sampah buatannya sudah banyak dipesan oleh instansi pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat umum. Tercatat pemesannya tidak hanya di Bandung, tapi juga datang dari daerah lain seperti Garut hingga Makassar.
"Sampah kering atau sampah kering dimasukan ke dalam alat, lantas dibakar sebagai pemicu pembakaran. Tidak menggunakan bahan bakar minyak atau gas atau listrik sehingga lebih efisien tapi tetap efektif," katanya. (K67)