Bisnis.com, BANDUNG—PT Dirgantara Indonesia atau PTDI bersama Universitas Pasundan dan PT Digdaya Pangan Nusantara berkolaborasi dalam pengembangan komoditas sorgum sebagai sumber pangan alternatif.
Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan mengatakan masalah pangan saat ini memang menjadi masalah jangka panjang yang harus ditanggulangi bersama-sama.
Sehingga pihaknya, sejak April 2023 sudah bersama-sama dengan Unpas fokus mengembangkan dan memasarkan produk sorghum.
"Masalah pangan ini masalah di masa depan, sehingga sekarang harus dimulai dicarikan solusinya," jelasnya, kemarin.
Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk meminimalisasi buangan gas karbondioksida yang menjadi salah saru penyebab polusi udara. Salah satunya yang bersumber dari pesawat yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara.
"Kami melakukan penghijauan di kawasan PTDI untuk mengurangi polusi udara," kata Gita.
Baca Juga
Menurut dia, gerakan yang digelar melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) ini, PTDI berkomitmen untuk menjadikan kawasan dengan banyaknya lahan hijau agar menekan terjadinya pencemaran udara.
Nantinya, pepohonan hijau yang akan tumbuh akan berfungsi untuk mengikat gas polutan seperti karbondioksida, karena gas karbondioksida yang terlepas ke udara tersebut akan mencemari udara.
"Program penghijauan ini merupakan salah satu upaya PTDI untuk mengembalikan dan meningkatkan efektifitas lahan agar dapat berfungsi dengan baik dan optimal," katanya.
Sementara itu, ia menjelaskan pihaknya juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan UNPAS dan PT Digdaya Pangan Nusantara dalam rangka sinergitas dan kolaborasi pengembangan dan pemasaran produk pertanian sorgum.
Kerja sama tersebut menghasilkan luaran berupa Sorgum Center yang berlokasi di Gedung TJSL PTDI. Sorgum juga sudah ditanam di lahan sekitar Gedung TJSL PTDI, bahkan terdapat tempat produksi untuk mengolah hasil panen sorgum. Beberapa lahan di Kota Bandung dan wilayah lain di Jawa Barat juga tengah disiapkan agar budidaya sorgum semakin masif.
Pengembangan sorgum merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan PTDI. Namun, PTDI fokus merancang, membuat, dan menyempurnakan mesin produksinya, seperti mesin perontok, mesin penyosoh/pengupas, dan mesin penepung.
"Guna menjangkau lebih banyak petani Sorghum dan pengguna, PTDI sedang merancang mesin pengolahan sorgum mobile [semi otomatis] yang terintegrasi di dalam kontainer," jelasnya.
Selain menjalankan amanat Presiden untuk menanam sorgum sebagai antisipasi krisis pangan dan memperkuat ketahanan pangan, UNPAS dan PTDI juga menggandeng dan memberdayakan petani, serta pelaku UMKM melalui program industrialisasi sorgum.
