Bisnis.com, BANDUNG—Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat menyambut positif kehadiran Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menggantikan Ridwan Kamil yang purna tugas terhitung sejak 5 September 2023.
Bey Triadi yang sebelumnya merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden,telah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Jakarta, pada Selasa (5/9/2023).
ISEI berharap Bey Triadi mampu meneruskan dan meningkatkan prestasi gemilang yang telah ditorehkan Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sejak 2018 hingga 2023. Namun demikian, ada sejumlah masalah atau pekerjaan rumah yang perlu segera dituntaskan.
"Kami dari ISEI punya harapan Pj Gubernur yang baru ini tidak hanya piawai dalam pembangunan tapi juga perlu memperhatikan aspek lingkungan dan sosial dengan mendorong Greed Economy," ujar Ketua ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat Fani Cahyandito kepada Bisnis, Selasa (5/9/2023).
Menurutnya, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin perlu berkaca dari kebakaran TPA Sarimukti yang membuat sampah di wilayah Bandung Raya sulit untuk dibuang. Hal ini menunjukan pembangunan yang dilakukan di wilayah tersebut belum memperhatikan aspek lingkungan.
Selain soal sampah, kata dia, pembangunan yang dilakukan juga harus memperhatikan masalah-masalah lain mulai dari polusi udara, pencemaran, kriminalitas, kemacetan lalu lintas, dan lainnya.
Baca Juga
"Kebakaran TPA Sarimukti merupakan persoalan besar. Pembangunan yang dilakukan harus lebih memperhatikan aspek lingkungan dan sosial. Masalah-masalah tersebut diharapkan bisa dituntaskan oleh Pj Gubernur Jabar," katanya.
Lebih lanjut Fani menjelaskan Jabar perlu mengedepankan Sustainable Development yang peduli terhadap lingkungan dan sosial. Hal ini sesuai dengan arahan dan pembahasan di G20.
ISEI Bandung Koordinator Jabar, kata Fani, siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pj Gubernur dengan memberikan masukan dan kritik terhadap pembangunan melalui kajian-kajian akademis.
"ISEI siap dilibatkan karena kami ada bidang khususnya tentang Green Economy. Kalau pembangunan minim perhatian terhadap aspek lingkungan dan sosial maka arah pembangunan tidak akan sesuai harapan," katanya.