Bisnis.com, SUMEDANG -- Kabupaten Sumedang ditunjuk menjadi proyek percontohan 'Pemda Perguruan Tinggi membangun Desa' yang akan digelar pada tahap pertama satu desa di tiap kecamatan.
Rencana tertuang dalam naskah kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV yang ditandatangani oleh Sekda Herman Suryatman dan Kepala LLDIKTI Wilayah IV Samsuri.
Herman mengatakan, semua pihak yang terlibat dalam proyek percontohan akan bahu membahu berbasis gotong royong membangun desa.
"Empat bulan ke depan, kita akan menciptakan 26 desa di 26 kecamatan menjadi model pertama Pemda Perguruan Tinggi Membangun Desa," ujarnya.
Herman berharap melalui proyek tersebut, pihaknya akan menangani persoalan kemiskinan, stunting dan berbagai permasalahan desa lainnya secara spesifik.
Jika program tersebut berjalan lancar, kata Sekda, maka mulai Januari Tahun 2024 akan mulai diberlakukan pula di 270 desa dan 7 kelurahan se-Kabupaten Sumedang.
Baca Juga
"Kita akan treatment bareng-bareng Pemda dengan perguruan tinggi. Bahkan kita akan ajak masyarakat dan dunia usaha dalam koridor pentahelix. Melalui format gotong royong seperti ini, tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI wilayah IV Samsuri menyampaikan proyek percontohan Penda Perguruan Tinggi Membangun Desa sebagai bentuk kerja sama pengabdian masyarakat tematik perguruan tinggi yang berada di LLDIKTI wilayah IV.
Ia mengatakan, pihaknya ingin benar-benar membantu pemerintah daerah sehingga bisa bersinergi dan bukan hanya menghasilkan ide dan gagasan, tapi juga langkah konkret untuk memajukan desa-desa.
"Kita jadikan Sumedang sebagai pilot project atau percontohan. Ini bukan sekedar kebijakan, tapi merdeka belajar, kampus merdeka secara konkret," tandasnya.
