Bisnis.com, SUMEDANG—Pemerintah Kabupaten Sumedang menangkap peluang dari beroperasinya Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu dengan menghadirkan Menara Kujang Sapasang sebagai destinasi wisata.
Selain menjadi monumen kebudayaan sunda, Menara Kujang Sapasang sekaligus dinilai sebagai magnet pariwisata baru di Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan, pasca beroperasinya Tol Cisumdawu dan rencana alih penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati, Sumedang tak ingin menjadi daerah perlintasan saja.
Menara yang berbentuk sepasang kujang, lengkap dengan jembatan dan Mesjid Al-Kamil, menjadi daya tarik yang ditawarkan agar Sumedang bisa mencicipi kue ekonomi dari beroperasinya dua infrastruktur konektivitas tersebut.
"Beroperasinya dua proyek strategis nasional itu, bisa menjadi pedang bermata dua, pertama Sumedang bisa semakin maju, kedua Sumedang akan semakin tertinggal," katanya kepada Bisnis, Sabtu (12/8/2023).
Tak ingin mengalami kemungkinan yang kedua, Herman menjadikan momentum ini sebagai cara menjadikan Sumedang destinasi pariwisata utama di Jawa Barat.
Baca Juga
"Makanya Sumedang boleh dilihat, menjadi daerah dengan kesiapan yang terbaik untuk menyambut beroperasinya Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati ini," jelasnya.
Bahkan, dari hasil konsultasinya bersama konsultan pariwisata, Sumedang sangat memungkinkan untuk menjadi destinasi utama. Terlebih jarak dari Gerbang Tol Cisumdawu dan dari Bandara Kertajati itu di bawah 60 menit.
"Kita sudah coba, baik dari Gerbang Tol maupun Bandara Kertajati itu hanya menghabiskan waktu 45 menit menuju Jatigede ini," ujarnya.
Sehingga, hal ini menjadi sinyal positif untuk menangkap probabilitas Sumedang menjadi destinasi utama di Jawa Barat, selain destinasi lain yang sudah eksis.
"Selain karena akses, juga kita akan perbanyak atraksinya, sehingga pengunjung tidak hanya datang untuk menikmati Menara Kujang Sapasang, Mesjid Al Kamil, atau jembatannya saja, tapi bisa menikmati destinasi wisata lain bahkan wisata kuliner Sumedang yang menarik," jelasnya.
Menurut Herman dengan banyaknya infrastruktur barunya yang diberikan, konstelasi perekonomian akan berubah. Hanya daerah yang memiliki kesiapan saja yang bisa menikmati peningkatan ekonomi.
Menara setinggi 99 meter ini rencananya bakal diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada Minggu (13/8/2023). Lebih dari 1.000 penari umbul dan atraksi lain akan memeriahkan peresmian menara kujang yang dibangun di bibir Waduk Jatigede tersebut.