Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani di Sumedang Jangan Terkecoh Tanam Padi Meski Ada Curah Hujan, Ini Alasannya

Pemerintah Kabupaten Sumedang meminta petani tidak memaksakan untuk menanam padi meskipun dalam beberapa hari ini terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Petani beraktivitas di lahan persawahan/Bisnis
Petani beraktivitas di lahan persawahan/Bisnis

Bisnis.com, SUMEDANG -- Pemerintah Kabupaten Sumedang meminta petani tidak memaksakan untuk menanam padi meskipun dalam beberapa hari ini terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi. 

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sumedang Adang mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG dalam beberapa pekan ini memang ada potensi hujan mulai dari ringan hingga besar.

Namun hal itu diperkirakan tidak akan berlangsung lama dan setelah itu, akan datang musim kemarau yang panjang. 

"Dengan kondisi demikian diharapkan petani tidak tergiur kalau saat ini ada air sehingga memaksa menanam padi, sementara kemarau mengancam," jelas Adang, Rabu (21/6/2023).

Atas informasi dari BMKG terkait akan datangnya musim kemarau yang panjang dan kering, maka diharapkan petani juga bisa menanam komoditi lain seperti palawija.

Karena lanjut dia dengan menanam palawija dan tidak memaksa menanam padi maka dapat menghindari terjadinya gagal panen yang dapat merugikan petani.

Hal tersebut selaras dengan imbauan dari Dinas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Sumedang yang juga mengimbau petani agar lebih cermat dalam melakukan penanaman padi.

Hal tersebut penting dilakukan dalam upaya mengurangi terjadinya gagal panen akibat petani yang memaksakan diri untuk tetap menanam padi.

Kepala Bidang Tanaman Pangan DPKP Kabupaten Sumedang Nunung Satia mengaku pihaknya memang belum menerima informasi secara resmi terkait akan datangnya musim kemarau.

"Namun demikian tanda tanda akan datangnya musim kemarau sudah dirasakan sehingga pihaknya memandang perlu menentukan kebijakan dalam upaya antisipasi datangnya musim kemarau," terang Nunung, belum lama ini. 

Adapun imbauan yang disampaikan DPKP kepada petani lanjut Nunung adalah agar petani menanam benih padi super genjah, kemudian melakukan pengairan ke pesawahan seperlunya. 

Selanjutnya petani juga diharapkan memperbaiki saluran saluran air agar proses pengairan lancar, melakukan musyawarah mengenai pergiliran dan pengaturan air bersama Mitra Cai serta membuat bak-bak penampungan air dan menyiapkan pompa-pompa air. 

"Tak kalah penting petani juga jangan memaksa menanam padi dan diganti dengan komoditas palawija," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper