Bisnis.com, BANDUNG - Sejumlah jemaah haji asal Jawa Barat kedapatan membawa barang-barang terlarang ke Tanah Suci Makah, Arab Saudi.
Kepada Bidang (Kabid) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar Boy Hari Novian mengatakan barang terlarang yang dibawa bukan senjata tajam. Menurutnya mereka membawa beberapa barang yang umum di Indonesia, tetapi hal itu dilarang saat berangkat haji.
"Bukan barang terlarang seperti senjata tajam [sajam] ya, yang terdeteksi itu ada rice cooker, pemanas air, gunting, alat pencukur, ada juga yang bawa rokok dua slop," katanya dikutip Minggu (4/6/2023).
Selain itu, para jemaah calon haji asal Jabar juga banyak membawa beberapa barang terlarang lain yang secara umum tidak diperbolehkan saat berada dalam pesawat. Menurutnya, hal itu dipastikan sudah ditindak sesuai kebijakan bandara.
"Alat-alat elektronik yang memang enggak boleh dibawa dalam penerbangan. Rata-rata bawa air minum dalam kemasan [AMDK]," katanya.
Disinggung soal jemaah calon haji yang membawa jimat, Boy mengatakan hal ini tidak ditemukan. Imbauan terhadap larangan membawa jimat sendiri sudah dilakukan secara umum sebelum jemaah calon haji diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Membawa rokok berlebih, dua slop. Terus gunting, alat pencukur jenggot, itu enggak boleh," katanya.
Baca Juga : Jemaah Haji, Ini 6 Rumah Sakit Rujukan di Mekah |
---|
Jemaah calon haji asal Jabar sendiri diterbangkan dalam 96 kelompok penerbangan (kloter) mereka juga dibagi menjadi dua wilayah ada yang berangkat melalui BIJB Kertajati dan ada yang melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Sebanyak 21 kloter jemaah calon haji Jabar telah diberangkatkan ke Tanah Suci. "Sudah 21 kloter, jadi beragam ada satu kloternya ada yang 405, ada yang 480, ada yang 374 jemaah," ucapnya.
Sebagai informasi, jemaah calon haji asal Jabar 2023 total ada 38.783 jemaah. Sebanyak 72 kloter terbang melalui bandara Soekarno Hatta dan 24 kloter terbang ke tanah suci melalui BIJB Kertajati.