Bisnis.com, BANDUNG — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat tengah menyusun peta jalan agar program Petani Milenial berkelanjutan di masa depan.
Kepala Bappeda Jabar Iendra Sofyan mengatakan secara kebijakan program petani milenial memiliki latar belakang yang kuat dan penting bagi masyarakat Jawa Barat. Menurutnya, program ini menjadi jawaban bagi isu ketahanan pangan.
“Terlebih wilayah kita adalah lumbung pangan,” ujarnya pada Bisnis, Jumat (26/5/2023).
Program ini juga menjadi jawaban bagi regenerasi petani di Jawa Barat hingga persoalan ketersediaan lahan-lahan pertanian yang kian menipis.
“Meski sudah ada penetapan tata ruang terkait lahan pertanian, di daerah ini masih jadi tantangan,” katanya.
Program ini juga penting mengingat dampak positifnya pada perekonomian, mulai dari menekan angka inflasi, menurunkan tingkat pengangguran terbuka [TPT] hingga memanfaatkan bonus demografi dari usia produktif.
Baca Juga
Data mencatat untuk tingkat pengangguran terbuka di Jawa Barat pada tahun 2020 dari 10,46 persen berkurang menjadi 9,82 persen, kemudian pada 2022 angkanya kembali turun 8,3 persen.
Menurut Iendra, program yang baik ini harus dilanjutkan oleh Gubernur Jabar selanjutnya atau seusai Ridwan Kamil.
“Artinya apapun kemasan dan namanya nanti [ke depan], program ini harus kita lanjutkan ke depan. Secara subtansi ini perlu dilanjutkan dan diperkuat,” katanya.
Iendra mengakui jika dalam perjalananannya program petani milenial tidak langsung berjalan mulus. Terlebih jika skalanya hendak ditingkatkan secara massif di seluruh kabupaten/kota ke depan.
“Ke depan kita pilah. Pemerintah kalau kemarin bertindak sebagai inisiator, sekarang menjadi akselerator atau enabler,” tuturnya.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank Bjb.