Bisnis.com, BANDUNG--Sejak bergulir 2021 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai menggandeng kabupaten/kota untuk lebih memperluas cakupan program Petani Milenial. Dampaknya dari sisi peserta, keberminatan makin tinggi.
Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan seluruh 27 kabupaten/kota digandeng pihaknya untuk mensukseskan program regenerasi petani di Jawa Barat tersebut.
“Semua daerah kita ajak, semua terlibat,” katanya kepada Bisnis, Kamis (25/5/2023).
Menurutnya keterlibatan daerah dalam program ini berbeda-beda berdasarkan cakupan dan keleluasan lahan yang dimiliki daerah. Dia menunjuk Kota Bandung skupnya terbatas dibanding Garut yang memiliki lahan sawah 1.200 hektare atau Kabupaten Pangandaran yang memiliki sabuk perkebunan cukup luas.
Kepala Dinas Perkebunan Jawa Barat Jafar Ismail mengatakan terlibatnya kabupaten/kota juga berpengaruh pada animo peserta mengikuti program besutan Ridwan Kamil ini. Menurutnya daerah ikut berperan dalam mengkurasi para peserta, sebelumnya anak muda yang mengikuti program ini tidak memiliki latar belakang ataupun pengalaman terkait pertanian.
Data Biro Perekonomian Setda Jabar yang diperoleh Bisnis, tercatat hingga awal 2023 jumlah Petani Milenial terdaftar adalah sebanyak 29.890 peserta. “Terdiri dari tahun 2021 yakni sebanyak 8.996 pendaftar, dan tahun 2022 yakni sebanyak 20.894 pendaftar,” mengutip laporan.
Baca Juga
Hasil seleksi peserta Petani Milenial yang diterima pada tahun 2021 sebanyak 1.766 peserta, dan pada tahun 2022 sebanyak 5.828 peserta, dengan total 1.249 peserta yang telah diinagurasi pada Maret 2022.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.