Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar inagurasi atau wisuda sebanyak 1.051 peserta program Petani Milenial pada 30 Mei mendatang.
Kepala Biro Perekonomian Setda Jabar Yuke Mauliani Septina mengatakan peserta yang merupakan pendaftar dan lolos seleksi pada 2022 tersebut adalah mereka yang sudah memahami bahwa program ini bukanlah program karpet merah.
“Sekarang arahnya penekanan bahwa untuk menjadi petani milenial butuh perjuangan, karena [berusaha] di sektor pertanian tidak mudah,” katanya kepada Bisnis, Rabu (24/5/2023).
Menurutnya dalam perjalanannya tantangan program ini datang dari aspek eksternal yang kadang tidak bisa serta merta diantisipasi, seperti cuaca atau kondisi ekonomi global.
“Inagurasi akan kita tekankan [peserta] berjuang sebagai petani, dari sisi ketahanan pangan lewat program ini ke depan bisa terpenuhi,” tuturnya.
Tahun 2022, pendaftar program ini menurut Yuke mencapai 20.894 orang. Dari animo yang tinggi ini terseleksi hanya 5.828 peserta saja.
Baca Juga
“Dari sisi tahapan dan mekanisme program petani milenial ini tidak mengalami perubahan,” ujarnya.
Data Biro Perekonomian Setda Jabar yang diperoleh Bisnis, tercatat hingga awal 2023 jumlah petani milenial terdaftar adalah sebanyak 29.890 peserta. “Terdiri dari tahun 2021 yakni sebanyak 8.996 pendaftar, dan tahun 2022 yakni sebanyak 20.894 pendaftar,” mengutip laporan.
Hasil seleksi peserta Petani Milenial yang diterima pada tahun 2021 sebanyak 1.766 peserta, dan pada tahun 2022 sebanyak 5.828 peserta, dengan total 1.249 peserta yang telah diinagurasi pada bulan Maret, 2022.
Kabar menggembirakan datang dari hasil pendataan terkait aktivitas usaha Petani Milenial tahun 2021. Dimana terdata sebanyak 1.206 peserta yang masih aktif menjalankan usahanya; sebanyak 350 peserta tidak aktif menjalankan usaha; serta 210 peserta telah mengundurkan diri.
Bisnis Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar Program Jelajah Petani Milenial Juara. Kerja jurnalistik ini turut didukung oleh Humas Jabar dan Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat, Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat, Dinas Perkebunan Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat, dan Bank BJB.