Bisnis.com, BANDUNG -- Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Barat siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kepala Kanwil Kemenkumham Jabar R. Andika Dwi Prasetya mengatakan kolaborasi tersebut bisa terwujud dalam program One Village One Brand yang hari ini diluncurkan.
Program tersebut menurut dia bisa dikolaborasikan dengan program One Village One Product (OVOP) yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Itu sangat bisa dikolaborasikan, bisa kita integrasikan sehingga bisa lebih efektif," jelas dia dalam kegiatan Sosialisasi Promosi dan Diseminasi Merek bertajuk 'Mendorong Pertumbuhan dan Permohonan Merek One Village One Brand' di Kota Bandung, Rabu (17/5/2023).
Melalui kolaborasi dan integrasi tersebut, pihaknya bisa mengambil bagian dalam hal pendaftaran merek unggulan dengan perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (Haki) pelaku UMKM.
"Ini merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Kekayaan Hak Intelektual. Pemerintah sangat peduli terhadap UMKM di bawah pemerintahannya," kata Andika
Dia menjelaskan, Kemenkumham telah mencanangkan pada tahun 2023 sebagai tematik merek. Hal itu, lanjut Andika, dalam rangka mendukung pemerintah dalam gerakan nasional bangga menggunakan produk dalam negeri.
"Provinsi Jawa Barat diharapkan bisa menjadi provinsi yang tangguh dalam ekonomi. Kegiatan One Village One Brand ini dalam rangka kampanye pesan penting tentang Haki," jelasnya.
Andika berharap, program One Village One Brand bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di desa dan meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat di desa.
"Kita semua tentunya berharap akan terjadi peningkatan atas kualitas setiap produk lokal. Dan juga tentunya secara otomatis terjadi peningkatan daya saing dan nilai tambah bagi masyarakat desa," tandasnya.