Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Doakan Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Lancar

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang akan dioperasikan pada Agustus 2023.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang akan dioperasikan pada Agustus 2023.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan KCJB akan melalui beberapa tahap pengujian, asesmen sarana dan prasarana dimulai pada Senin 15 Mei 2023. Setelah itu kereta cepat akan langsung beroperasi.

"Bulan Agustus sudah mulai beroperasi (KCJB) sehingga pengetesan-pengetesan akan dimulai di pekan ini," katanya di Bandung, Senin (15/5/2023). 

Pihaknya juga mendorong masyarakat sekitar di wilayah KCJB untuk mendukung penuh proses penujian agar kereta listrik ini bisa lekas beroperasi secara maksimal, dan tidak menemukan kendala-kendala yang serius. 

"Sekarang sedang ada, dimulai pengetesan-pengetesan, tentunya kami harap masyarakat berpartisipasi dengan mendukung dan dijadwalkan di bulan Agustus sesuai target kereta api pertama di Asean. Kereta api cepat ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," katanya.

Diberitakan Bisnis, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan memulai proses test commissioning pada hari ini, Senin (15/5/2023). Pihak operator memastikan belum ada perjalanan kereta yang dilakukan pada fase ini.

General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry mengatakan, proses test commissioning ini akan dilakukan bersama para kontraktor untuk melihat kesiapan seluruh sarana dan prasarana KCJB yang telah dibangun.

Dia menjelaskan, pada fase awal test commissioning hari ini belum ada perjalanan electric multiple unit (EMU) atau comprehensive inspection train (CIT). Hal tersebut karena pada tahapan awal test commissioning baru akan dimulai persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti signalling, telecomunication, catenary,  operation control center (OCC), depo, dan stasiun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper