Bisnis.com, KUNINGAN – Libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H akan berlangsung dalam waktu dekat. Sekitar Gunung Ciremai di Kuningan, Jawa Barat bisa menjadi alternatif pilihan objek wisata yang bisa dikunjungi.
Keberadaan Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menyimpan banyak potensi alam yang menarik minat orang untuk terus bertandang. Salah satu spot daya tarik adalah Telaga Cicerem di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan.
Telaga Cicerem yang saat ini menjadi daya tarik baru wisata Kuningan berjarak 29 kilometer dari pusat kota Kuningan dan bisa tempuh dalam satu jam perjalanan.
Untuk bisa sampai di lokasi, pengunjung bisa melintasi beberapa akses, baik menggunakan jalur Cirebon Dukupuntang atau Sumber-Mandirancan. Tidak perlu khawatir, akse memadai bagi kendaraan roda empat.
Sesampainya di Desa Kaduela Telaga Cicerem, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp15.000 dan langsung diarahkan untuk memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir yang sudah disediakan pengelola.
Setiba di lokasi, pengunjung langsung disajikan pemandangan telaga atau perigi yang memiliki luas 900 meter nan eksotis. Pancaran sinar matahari membuat air di telaga tersebut tampak biru dan jernih, sehingga ribuan ekor ikan air tawar bisa terlihat jelas.
Beberapa spot menarik disediakan oleh pihak pengelola bagi pengunjung yang ingin berswafoto atau memberi makan ikan di telaga tersebut.
Tidak hanya melakukan swafoto atau sekadar bersantai menyaksikan panorama alam, pengunjung pun bisa mengelilingi Telaga Cicerem menggunakan perahu atau pun berenang bersama ribuan ikan.
Baca Juga
Keberadaan Telaga Cicerem tidak lepas dari cerita legenda seorang wanita bernama Nyi Bomas Inten. Sosok tersebut merupakan warga asli Desa Kaduela yang dipersunting Syekh Abdul Iman keturunan dari Kesultanan Cirebon.
Masyarakat Desa Kaduela mempercayai, kalau Nyi Bomas Inten masih menjaga Telaga Cicerem. Sehingga, masyarakat sekitar bahu membahu untuk menjaga kelestarian sumber mata air tersebut.
Selain itu, masyarakat sekitar membuat patung yang menyerupai sosok Nyimas Bomas Inten di tengah telaga. Patung tersebut saat menjadi ikon wisata tersebut.