Bisnis.com, PURWAKARTA - Beragam kegiatan, biasanya dilakukan masyarakat tak kala menunggu waktu berbuka puasa di momentum Ramadan seperti sekarang ini. Ngabuburit, begitulah kegiatan tersebut kerap disebut.
Umumnya, kegiatan yang dilakukan hanya sekedar jalan-jalan di taman kota dan tempat-tempat indah lainnya, hingga berburu kebutuhan sandang dan pangan sembari menunggu kumandang adzan magrib.
Seperti di Kabupaten Purwakarta, selama ini ada beberapa tempat favorit masyarakat untuk ngabuburit. Salah satunya, beberapa taman tematik rancangan pemerintah daerah setempat.
Kepala Bidang Pariwisata, Disporaparbud Kabupaten Purwakarta Acep Yulimulya menuturkan, di pusat kota wilayahnya ini ada beberapa taman indah yang kerap dijadikan lokasi ngabuburit. Di antaranya, areal Taman Sribaduga yang terkenal dengan pertunjukan Air Mancur terbesar se-Asia Tenggara itu.
"Taman kota seperti ini, memang cocok untuk sekedar jalan-jalan ataupun foto-foto sembari menunggu berbuka puasa," ujar Acep saat berbincang dengan Bisnis.com, Kamis (30/3/2023).
Acep menjelaskan lokasi indah yang kerap menjadi lokasi ngabuburit ini pun tersebar di sejumlah wilayah.
Untuk di wilayah selatan misalnya, ada Situ Kahuripan Wanayasa yang masih menjadi primadonanya. Kemudian, sebelah barat ada kawasan Waduk Jatiluhur.
Menurut Acep, pengunjung tak perlu saat tak sempat berbuka puasa di rumah karena terlalu keasikan Ngabuburit hingga lupa pulang. Pasalnya, di lokasi-lokasi tersebut juga terdapat banyak warung makan dengan suguhan komplit dengan tempat yang cukup representatif dan bikin nyaman.
Untuk di pusat kota misalnya, itu ada warung satai maranggi Maskar Ajiib. Rumah makan ini, lokasinya persis di jantung kota atau beberapa meter saja dari kantor Pemkab Purwakarta dan alun-alun Pasanggrahan Padjadjaran.
Bukan hanya satai maranggi, di rumah makan ini juga tersedia menu lain yang tak kalah ciamik. Salah satunya, ada sop balungan atau tulang sapi yang dalamnya bisa disruput.
"Di kita, kebanyakan warung makan dengan suguhan satai maranggi dan makanan khas sunda," kata dia.
Ada lagi, Sate Maranggi Haji Yetti. Kalau yang satu ini sudah tidak diragukan karena sangat populer hingga ke luar daerah. Bahkan, sudah go international juga.
Rumah makan Haji Yetti atau biasa disebut dengan satai Cibungur juga menjadi lokasi yang cocok untuk buka bersama. Apalagi, lokasinya cukup strategis. Yakni, di area perkebunan jati di Kecamatan Bungursari, atau tak jauh dari Gerbang Tol Cikopo.
"Kalau di jalur Wanayasa, itu ada satai maranggi Haji Oking dan Pareang. Ada juga warung makan yang ada di sekitar Situ Kahuripan Wanayasa. Jadi, di kawasan ini memang cocok untuk Ngabuburit plus buka bersama. Karena lokasi wisata alamnya ada, kulinernya juga ada," tambah dia.
Konten ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar (MUJ), dan JNE. (K60)