Bisnis.com,BANDUNG-- Persatuan Kosmetika Indonesia atau Perkosmi Jawa Barat menilai tren penggunaan kosmetik semakin meningkat pada tahun 2023.
Ketua Perkosmi Jawa Barat Michael Simon mengatakan bahwa pertumbuhan industri kosmetik diproyeksi bakal meningkat sekitar 6 persen pada tahun ini dibandingkan tahun 2022.
"Pertumbuhan ini juga didorong teknologi pembuatan kosmetik yang semakin baik, " ujarnya dalam keterangan pada Bisnis, Selasa (21/3/2023).
Michael melanjutkan Perkosmi juga memberikan masukan kepada para stakeholder yang berhubungan dengan industri kosmetik, sehingga pada tahun 2023 industri kosmetik bisa tetap tumbuh.
"Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan kosmetik juga semakin tinggi," katanya.
Dia melanjutkan, untuk menghadapi tahun 2023 pihaknya membahas terkait tren UV Vilter dan Hybrid Cosmetic untuk tahun 2023.
Baca Juga
Michael Simon mengatakan bahwa untuk tahun 2023 ini pertumbuhan industri kosmetik akan meningkat sekitar 6 persen dibandingkan tahun kemarin, hal ini didasari karena tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan kosmetik semakin tinggi.
Sementara itu, GM Business PT Bahtera Adi Jaya, Djwa Daniel Gunnar Hutomo mengatakan bahwa perusahaannya mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh Perkosmi Jabar.
"Karena Perkosmi Jabar adalah salah satu organisasi yang sangat agresif berkontribusi dalam mengembangkan industri personal care di Indonesia," katanya.
Djwa mengemukakan pihaknya melihat potensi dan kebutuhan masyarakat Indonesia atas produk-produk kosmetik yang berkualitas, aman dan efisien terus berkembang.
PT Bahtera Adi Jaya termasuk salah satu perusahaan yang turut andil dalam pengembangan produk-produk kosmetik yang berkualitas, aman dan efisien.
Menurut Djwa, Perkosmi memberikan kontribusi yang sangat positif dalam pengembangan PT Bahtera Adi Jaya.
Dengan banyaknya kegiatan yang diadakan untuk memecahkan masalah seputar Regulasi, Market Trend, Formulasi, dan lain-lain, PT Bahtera Adi Jaya sangat terbantu dalam membuat rencana pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan industri kosmetik di Indonesia.
Pertemuan anggota Perkosmi Jawa Barat 2023 yang berkolaborasi dengan PT Bahtera Adi Jaya menjadi sebuah momen yang tepat untuk bersama-sama mendukung perkembangan industri kosmetik di tanah air. Banyak faktor yang diprediksi akan turut berkontribusi dalam pertumbuhan industri kosmetik tahun 2023 ini.
Dia menjelaskan salah satunya, pengeluaran untuk perawatan kulit per kapita di Indonesia masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Korea, Thailand dan Jepang.
"Masih banyak masyarakat yang diharapkan untuk semakin paham akan kelebihan menggunakan produk personal care," katanya.
Selain itu, barrier to entry untuk membuat sebuah brand kosmetik sudah tidak sesulit dahulu untuk ditembus.
Dengan maraknya OEM dan digital marketing channel yang dapat dimanfaatkan, semakin banyak pelaku industri personal care yang masuk ke Indonesia, baik lokal maupun internasional.
"Seiring dengan meningkatnya suplai produk, diharapkan peluang peningkatan kebutuhan kosmetik masyarakat dapat langsung terpenuhi," katanya.